Tanggal 27 Juni 2018, kami hantarkan beliau memgawal cucunya untuk mengikuti test masuk Mts Mahad Al Zaytun dari Pandaan, Jawa Timur. Dan Alhamdulillah keponakan kami lolos dan diterima menjadi santri di sana.
Banyak teladan yang kami ambil dari beliau. Kebijaksanaan, cara berpikirnya yang besar, keputusan, ketulusan, keihlasan, pengabdian tiada henti, tanpa pamrih.
Walaupun dengan gaji yang kecil beliau mempersembahkan dirinya untuk bangsa dan negara sebagai seorang guru, tanggung jawab, bagaimana mencintai sesama dan keluarga serta masih banyak lagi hal yang tak bisa kutuliskan.
Sungkem hormat kepada mu Ibu. Semoga keputusan dan apa yang telah engkau lakukan ini dapat menjadi ladang amal dan tabungan mu di hari kelak. Alhamdulillah. (*)