JOHOR, RADARCIREBON.COM - Balapan liar sepeda motor di Malaysia sudah sangat meresahkan. Balapan yang sering disebut sebagai “Lumba Haram” itu menjadi tren atau gaya hidup anak muda negeri jiran itu.
Korban akibat lumba haram itu dari tahun ke tahun terus bertambah. Mirip dengan di Indonesia, sebagian besar korban lumba haram itu adalah remaja. Bahkan di antaranya malah anak di bawah umur.
Bedanya dengan di Indonesia, lumba haram itu dilakukan di jalan tol. Bukan di jalan-jalan non-tol, seperti di Indonesia. Karena di Malaysia sepeda motor diperbolehkan masuk tol.
Menurut warga Kuala Lumpur, Kamal Ahmad, lumba haram itu dilakukan selepas tengah malam. Ketika jalan bebas hambatan itu mulai tidak terlalu padat kendaraan. Biasanya di atas pukul 12 malam waktu setempat hingga menjelang subuh.
BACA JUGA:Keren! Tim Tays Bakers BARATI Indonesia Tempati Urutan ke-3 di Ajang Gothia Cup Swedia
Memang setelah lepas malam, kata Kamal, jalan bebas hambatan di Malaysia sudah tidak terlalu ramai. Bahkan bisa dibilang sepi. Terutama di jalan tol arah luar kota.
Di jam-jam tersebut, jelas Kamal, anak-anak muda menggelar balapan liar. Mereka satu per satu masuk jalan tol. Setelah itu berkumpul di suatu tempat yang telah ditentukan. Kemudian melakukan apa yang oleh Malaysia disebut lumba haram.
“Lumba haram itu sering live di media. Atau ada yang merekam. Kemudian diunggah di media sosial. Sehingga semua orang bisa melihatnya,” ungkap Kamal dalam Bahasa Melayu.
Dia menyebutkan, bukan hanya motor besar saja yang melakukan balap liar. Hampir seluruh jenis motor melakukan atraksi haram di jalan bebas hambatan itu.
BACA JUGA:Bupati Indramayu Angkat Bicara Soal Al Zaytun, Inventarisasi Perizinan Usaha, Termasuk Soal Hotel
Dia menjelaskan, hampir seluruh jalan tol di negeri jiran itu digunakan sering digunakan untuk lumba haram. Namun bagi warga Kuala Lumpur, yang paling disukai adalah jalan tol yang menuju luar kota.
Termasuk jalan yang menuju Johor Baru atau jalan ke bandara Kuala Lumpur. Karena kondisi jalan-jalan tersebut selepas tengah malam kondisinya lumayan sepi.
Kamal juga menyebutkan, jika aksi lumba haram itu sudah meresahkan warga. Terutama warga yang melakukan aktivitas di jalan tol tersebut setelah tengah malam hingga menjelang subuh.
Seperti diketahui, setiap tahun korban luka dan hingga meninggal dunia di jalanan selalu saja punya angka tersendiri yang tidak sedikit. Salah satu penyebab berjatuhan korban itu akibat lumba haram yang sering diadakan di jalan tol.
BACA JUGA:Polisi Panggil 20 Saksi Ahli Untuk Mengusut Kasus Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang