INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Puluhan hektare tanaman padi di wilayah pantura Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu dilaporkan rusak parah hingga mengalami gagal panen.
Hal ini disebabkan oleh serangan hama tikus yang sangat merajalela. Oleh karena itu, petani tidak tinggal diam dan putar otak untuk membasminya. Salah satunya, dengan menggunakan Alat Emposan Tikus alias Alpostik. Cara ini diyakini ampuh untuk membunuh hama tikus sampai kesarang-sarangnya. BACA JUGA:Hari ini, Polri Panggil Sejumlah Saksi untuk Lengkapi BAP Kasus Panji Gumilang Tapi sayangnya, Alpostik yang dimiliki para petani kurang memadai. Baik dari jumlahnya maupun kualitasnya. Ketua KTNA Kecamatan Kandanghaur, Waryono Batak menyebutkan, serangan hama tikus semakin mengganas. Sejak beberapa minggu terakhir. Dari laporan yang diterimanya, sudah sekitar 80 hektare tanaman padi yang mengalami gagal panen. Yakni di Desa Karangmulya, Wirapanjunan dan Desa Wirakanan. Tanaman padi yang dirusak si monyong berumur antara 45-60 hari setelah tanam. BACA JUGA:Pelantikan IDI Cabang Kuningan, dr H Asep: Berdirilah dalam Satu Komando Petani di tiga desa itu terpaksa membabatnya. Potongan dari tanaman padi dijadikan pakan ternak. “Terpaksa dibabat, karena percuma dipertahankan. Hasilnya pasti tidak akan optimal. Malah petani bisa tambah rugi,” katanya, dilansir dari Radar Indramayu, Selasa 25 Juli 2023. Waryono melanjutkan, upaya pengendalian hama tikus masih terus dilakukan para petani. Bergotong royong alias gropyokan. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pertanian juga sudah diterima dan dipergunakan. Namun hasilnya belum memuaskan. BACA JUGA:7 Fraksi DPRD Kabupaten Cirebon Sepakat, Perda Pesantren Disahkan “Gropyokan, pakai obat, racun tikus sampai petasan jurusan sudah dilakukan semuanya, Tapi hama tikus makin ganas saja,” ucapnya. Menurut pengalaman dari para petani, lanjut Waryono, metode pengasapan menggunakan emposan di lubang tikus dinilai paling ampuh. Dengan alat yang menggunakan belerang ini, tikus bisa dibunuh langsung didalam lubangnya. Namun sayangnya, Alpostik yang berkualitas harganya sangat mahal. Mencapai ratusan ribu. BACA JUGA:Pulau Jawa Diterjang Cuaca Sangat Kering, Waspadai Kebakaran Lahan dan Pemukiman “Petani sebenarnya punya alat emposan yang harganya murah di bawah seratus ribu. Tapi gampang rusak, baru tiga kali pemakaian sudah patah,” ungkapnya. Karena itu pihaknya berharap ada bantuan Alpostik yang berkualitas dari pemerintah ataupun pihak lain. Demi membantu para petani agar bisa mengendalikan hama tikus secara efektif. (kho)Hektaran Tanaman Padi di Kandanghaur Indramayu Diserang Hama Tikus, Petani Butuh Alat Ini
Selasa 25-07-2023,06:30 WIB
Reporter : Kholil Ibrahim
Editor : Moh Junaedi
Kategori :
Terkait
Kamis 29-08-2024,10:30 WIB
Kekeringan di Majalengka Mengancam Ribuan Hektare Lahan Pertanian
Selasa 23-07-2024,19:00 WIB
Air Isi Ulang Dipakai Nyiram Sawah, Petani di Kuningan Rogoh Kocek Tambahan
Selasa 23-07-2024,14:30 WIB
Atasi Kemarau, Petani Indramayu Disarankan Ganti Benih Padi ke Varietas Lain
Sabtu 13-07-2024,20:30 WIB
Hama Tikus, Masih Musuh Nomor Satu Petani Padi di Indramayu
Sabtu 02-03-2024,19:30 WIB
Biasa Panen 4 Kwintal Sekarang 20 Kg, Petani Cabai asal Kuningan Tidak Kapok
Terpopuler
Kamis 26-12-2024,19:49 WIB
Kecelakaan di Kedawung Cirebon Antara Truk dan Sepeda Motor, Pengendara Motor Tewas di Tempat
Kamis 26-12-2024,14:15 WIB
1 Pelajar Meninggal, Diduga Tawuran Geng Konten di Cirebon, Lihat Senjatanya Diamankan Polisi
Rabu 25-12-2024,21:30 WIB
Safari Pembangunan di wilayah Timur Cirebon, Sekda Hilmy: Kualitas Bangunan Cukup Memuaskan
Kamis 26-12-2024,06:00 WIB
Demi Kenyamanan Wisatawan Nikmati Liburan Nataru, Pemprov Jabar Tingkatkan Koordinasi dan Pengawasan
Kamis 26-12-2024,16:00 WIB
Cocok Buat Oleh-oleh, Papa Cookies Kini Hadir di Cirebon, Akan Ada Diskon
Terkini
Kamis 26-12-2024,21:00 WIB
Mulai Sekarang Kegiatan Perjalanan Dinas Luar Negeriu Harus Seizin Presiden Prabowo
Kamis 26-12-2024,20:30 WIB
Banyak yang Nunggu Nih! Berikut Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024
Kamis 26-12-2024,20:14 WIB
Kecelakaan di Kedawung, Identitas Korban dan Sopir Truk Belum Diketahui
Kamis 26-12-2024,20:00 WIB
PDI Perjuangan Fokus Siapkan Langkah Hukum Pasca Hasto Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku
Kamis 26-12-2024,19:49 WIB