MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM – Warga Kabupaten Majalengka dan sekitarnya saat ini harus waspada dalam menjaga barang berharga, seperti kendaraan bermotor.
Jangan lalai untuk mengunci stang atau ganda sepeda motornya. Atau, lebih baik disimpan ditempat aman jika memang tidak ingin digunakan.
Pasalnya, dalam kurun waktu dua pekan terakhir, aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kabupaten Majalengka, khususnya Kecamatan Sindangwangi kembali meningkat. Tercatat ada empat kejadian curanmor dan curat.
Yakni, satu kasus terjadi di Desa Lengkong Wetan, tepatnya di parkiran Indomaret sekitar dua pekan lalu.
BACA JUGA:Tingkatkan Keterbukaan Informasi, Diskominfo Kabupaten Cirebon Maksimalkan Peran PPID
Di mana saat ini satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam milik Rosyid warga Blok Acra Desa Lengkong Kulon, hilang saat diparkir di halaman Indomaret.
Selang beberapa hari kasus serupa menimpa Khadijah warga Blok Sinapeul Desa Ujung Berung yang juga kehilangan sepeda motor Scoopy saat diparkir di halama rumahnya.
Masih di desa yang sama, kasus curanmor juga menimpa Emed warga Desa Lama Ujungberung, sepeda motor merk GL Pro yang diparkir di depan rumahnya tiba-tiba hilang.
Namun Emed masih beruntung, sebab sepeda motornya berhasil ditemukan warga terparkir di halaman Puskesmas Rajagaluh.
BACA JUGA:Mahasiswa FEB Prodi Manajemen UGJ Lakukan Observasi
Wawan Kurniawan (Kepala Dusun) Desa Ujungberung menjelaskan, antara kejadian yang menimpa warga Blok Sinapeul dan desa lama hanya selang satu hari saja.
Dan untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya kembali mengaktifkan kegiatan ronda dan patroli malam, yang dilakukan warga bersama hansip serta perangkat desa.
“Sebenarnya sih ronda kita lakukan setiap malam, hanya saja pelaku sepertinya sudah mengetahui jadwal ronda sehingga kami kecolongan,” ucapnya.
Sementara itu kasus curanmor menimpa Koswara Kasiekbang Desa Jerukleuet pada hari Minggu kemarin.
BACA JUGA:Data BOS SMK Al Zaytun Tidak Sinkron, Polisi Akan Berkoordinasi Kemenag dan Kemendikbudristek
Sepeda motor Scoopy berwarna merah maron Nopol E 2092 WD miliknya, hilang saat dibawa anaknya bermain ke Talaga Pancar.
Modusnya kata Koswara, anaknya saat memarkirkan sepeda motor di sekitar lokasi wisata itu, tiba tiba didatangi, seseorang yang mengaku suruhan dirinya.
Diduga karena terhipnotis akhirnya anaknya tersebut langsung memberikan kunci dan motornya untuk dibawa pencuri.
Selang beberapa menit, korban baru sadar kalau orang tak dikenal tersebut bukan suruhan orang tuanya.
BACA JUGA:Digugat Panji Gumilang, Ridwan Kamil Sebagai Gubernur Pro Pesantren Tak Gentar
“Iya kejadiannya kemarin saat dibawa anak saya main ke Talaga Pancar, modusnya hipnotis,” ucap Koswara saat dihubungi via ponselnya.
Sementara itu menyikapi hal tersebut, Pemdes Lengkong Kulon kembali meminta warga untuk menghidupkan siskamling, dan patroli desa, yang sudah berjalan.
Sedangkan untuk memudahkan komunikasi petugas siskamling, semua RT dan RW kata M Toha Sekretaris Desa Lengkong Kulon, semuanya dibekali HT (handy Talkie).
“Semua RT dan RW kita bekali HT, mereka sendiri menjadi koordinator siskamling di wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (pai)