MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Setelah Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu, ada mega proyek lain yang akan digarap di wilayah Kertajati Kabupaten Majalengka dan Indramayu.
Ya, kedua mega proyek tersebut sudah digadang-gadang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat, meski waktunya belum terkonfirmasi.
Kehadiran 2 mega proyek tersebut tentu akan menjadi infrastruktur baru bagi wilayah timur Jawa Barat, khususnya Kabupaten Majalengka dan Indramayu.
Sekaligus menunjang infrastruktur lainnya yakni Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Krim Pemutih Wajah, Lengkap dengan Harga dan Kandungannya, Terbukti Aman
Berikut 2 mega proyek baru di Indramayu dan Kertajati yang akan dikerjakan oleh pemerintah dengan pendanaan investor:
1. Kereta Cepat Jakarta Surabaya via Kertajati
Proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya via Kertajati merupakan kelanjutan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Proyek ini, kabarnya akan menggunakan investor dari negeri Tiongkok.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil menyebut bahwa proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya via Kertajati, Jogjakarta, Solo dan Surabaya merupakan lanjutan dari proyek KCJB.
Rencananya, trase jalan dari proyek tersebut akan membetang di sepanjang Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu, sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan.
BACA JUGA:Lionel Messi Langsung Moncer, Inter Miami Menang Lagi, Rekornya Mengesankan
Pembangunannya juga akan lebih cepat, karena secara teknologi sudah berpengalaman di Tahap I yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung.
“Itu akan jauh lebih cepat, dibanding lompatan pertama yang ilmu kita. Nanti tahap 2 dari Bandung ke Surabaya, nggak usah pembebasan lahan. Karena sudah pengalaman. Melipir saja lewat jalan tol. Cisumdawu, Jogja, Solo, terus ke Surabaya,” kata Ridwan Kamil.
Karenanya, Kang Emil menegaskan bahwa tujuan dari Kereta Cepat Jakarta Bandung itu, bukan ke Bandung. Sebab, pembangunannya direncanakan sampai Surabaya. “Itu nanti ke Surabaya. Cuma tahap 1 itu ke Bandung,” tandasnya.
Dengan adanya kereta cepat itu, gubernur berharap muncul kota baru dan pusat pertumbungan ekonomi baru. Misalnya kota baru di Tegalluar, Karawang dan sekitarnya.