“Di mana ada infrastruktur, di situ ada ekonomi. Di mana tidak ada infrastruktur, tidak ada ekonomi,” ungkapnya.
Kereta cepat, kata dia, akan membuat Karawang berkembang, begitupun Tegalluar menjadi kota baru. Tanpa ada kereta api cepat, tidak akan lahir kota baru dan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
2. Jalan Tol Indramayu Kertajati
Sebenarnya jalan tol ini belum memiliki nama resmi. Tetapi banyak yang menyebutkan namanya adalah Tol Indrajati, menggabungkan nama Indramayu dan Kertajati.
Jalan tol ini akan memiliki panjang jalan 46 kilometer dan menghubungkan Kabupaten Indramayu ke Tol Cikopo Palimanan (Cipali) via Kertajati.
Rencana pembangunan jalan tol ini, sudah dibahas dan masuk dalam peraturan presiden (perpres). Tetapi, bila ingin lebih cepat terwujud disarankan menggunakan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memprioritaskan pembangunan jalan tol untuk daerah di luar Pulau Jawa.
Tapi, pembangunan jalan tol bisa dilakukan di Pulau Jawa, dengan syarat Internal Rate of Return (IRR) atau bunga dari investasinya menguntungkan.
Pernyataan ini merupakan jawaban presiden atas banyaknya kepala daerah yang mengajukan pembangunan jalan tol di daerahnya masing-masing.
Sebab, Pemerintah Daerah (Pemda) beralasan, dengan dibuatkan jalan tol bisa merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempercepat mobilitas.
"Permintaan untuk pembangunan jalan tol itu tidak hanya di Jawa saja, tidak hanya di Jawa Timur saja, setiap saya ke daerah permintaannya selalu itu," kata Jokowi
Jokowi menambahkan, bahwa para kepala daerah meminta pembangunan jalan tol lantaran bisa memicu titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, mempercepat mobilitas orang, barang dan logistik.
Melihat manfaatnya untuk perkembangan daerah, tentu 2 mega proyek baru di Indramayu dan Kertajati Majalengka akan sangat dinantikan.