Bandara Husein Punya 'Pesawat Maut', Jadi Andalan Jika Digeser Kertajati

Kamis 27-07-2023,19:00 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

"Artinya, Husein Sastranegara masih aktif dengan adanya pesawat ATR tersebut," tegasnya.

Pesawat ATR (Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de Transport Regional) adalah pesawat untuk penerbangan jarak pendek.

ATR sendiri merupakan pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop yang dibangun perusahaan pesawat Prancis-Italia ATR. 

Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang.

BACA JUGA:100 Balita Dibina Lapas Kelas I Cirebon, Ternyata Buat Program Ini

Dikutip dari laman 100Crash.com, pesawat jenis ATR ini disebut juga dengan sebutan pesawat maut.

Hal tersebut berkaitan dengan banyaknya kecelakaan di udara oleh pesawat yang terbang menggunakan baling-baling ini.

Dilansir dari 100crash.com, terjadi 18 kali kecelakaan yang memakan korban jiwa ataupun cedera dalam penerbangan ATR, baik seri ATR 72 dan ATR 42 sejak tahun 2000.

2

Sementara itu, Presiden Jokowi berencana akan memindahkan rute penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Disdik Pastikan Kesiapan PPDB

Menurut Indra, rencana pemindahan rute penerbangan itu, tidak akan mempengaruhi kondisi di Bandara Husein Sastranegara.

Dijelaskan Indra, pemindahan yang direncanakan pada tanggal 29 Oktober mendatang, hanya penataan rute dan tipe pesawat. 

"Dimana untuk tipe jet di Bandara Kertajati, dan Husein Sastranegara tetap beroperasi untuk tipe pesawat propeller," kata Indra.

Sementara itu, kondisi penerbangan saat ini, mengalami penurunan di banding tahun-tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Musik Country Bawa Pesan Perdamaian

Dijelaskan Indra, kondisi penerbangan di tahun 2023, tidak sebagus seperti di tahun 2018 dan sebelum pandemi.

Kategori :