BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Bandara Husein Sastranegara menolak mati, meski dilakukan penataan rute penerbangan dan pesawat jet seluruhnya pindah ke Bandara Kertajati Majalengka.
Saat ini, Bandara Husein Sastranegara memang hanya memiliki 20 sampai dengan 22 penerbangan per hari dengan hampir semuanya menggunakan pesawat jet.
Hanya satu rute pendek yang dilayani dengan pesawat ATR yakni, Bandung - Yogyakarta (PP) oleh Maskapai Wings Air.
Kendati demikian, saat penataan rute dilakukan, Bandara Husein Sastranegara menyiapkan destinasi lain untuk diterbangi dengan pesawat ATR.
BACA JUGA:Ada Opsi Kereta Cepat Jakarta Surabaya Lewat Tasikmalaya, Biaya Rp 500 Triliun
"Saat ini hanya ada satu penerbangan ATR dari Jogjakarta, transit ke Surabaya," kata Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Indra Cresna Seputra, kepada wartawan.
Menurut dia, dalam historis penerbangan ATR di Bandara Husein Sastranegara, pada tahun 2019 pernah mengoperasikan sebanyak 9 rute.
Yakni, penerbangan dengan destinasi ke Surabaya, Halim Perdanakusuma, Jogjakarta, Semarang, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan.
"Movement-nya sangat bagus sekitar 40 take off dan landing per hari. Ini artinya Husein Sastranegara masih aktif dengan adanya ATR," katanya.
BACA JUGA:Ternyata Ada 5 Cara Mengatasi Wifi Gagal Terhubung ke Smartphone Android, Mudah Banget
Kendati demikian, perihal rute tersebut pihaknya menyerahkan kepada airline, karena tentunya mereka mempunyai yang memiliki pasar.
"Namun juga Bandung yang pasti Angkasa Pura mempersiapkan fasilitasnya dengan baik sebagai operator bandar udara. Tinggal pilihan dari airline saja," katanya.
Indra menegaskan, pemerintah selaku regulator memang sudah mengatur 29 Oktober dilakukan penataan rute antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati, tetapi hal itu juga bergantung dari kesiapan airline.
Seperti diketahui, dalam pernyataan pers Presiden RI, Ir Joko Widodo atau Jokowi, penataan rute penerbangan akan dilakukan pada Oktober 2023.