BACA JUGA:Soal Panggilan Kedua Bareskrim, Kuasa Hukum Panji Gumilang: Kalau Sehat, Kami Pastikan Beliau Datang
Divisi Bhinneka Shuttle Kertajati, Toni Rahman menuturkan, tarif perjalanan shuttle dari kertajati - Bandung maupun sebaliknya hingga saat ini masih dibanderol dengan harga Rp150 ribu.
Namun dengan diresmikannya tol Cisumdawu beberapa waktu lalu, perjalanan pun sudah seratus persen via tol. Maka akan dilakukan penyesuaian tarif.
"Perkiraan kami, tarif akan disesuaikan menjadi Rp125 ribu hingga Rp120 ribu, namun kami juga masih menunggu arahan dari pihak BIJB Kertajati," jelasnya.
Dalam pengaturan penyesuaian tarif tersebut, BIJB Kertajati akan memberikan peraturan tarif batas bawah dan atas.
Sehingga penyedia jasa angkuta harus menyesuaikannya. Penyesuaian tarif juga akan disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan.
"Saat ini kami menyediakan armada dengan captain seat yakni 8 seat setiap mobil," ungkapnya.
Sementara itu, Toni mengungkakan jumlah penumpang hingga saat ini belum mengalami lonjakan yang signifikan, terutama dari Cirebon menuju Kertajati.
Namun, penumpang dari Bandung ke Kertajati mulai megalami peningkatan meskipun tidak siginfikan.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Ingin Bangun Terminal Losari, Kuwu: Saya Tidak Setuju, Karena Punya Rencana Sendiri
"Biasanya paling banyak satu armada untuk Bandung - Kertajati, sekarang bisa terisi 2 armada untuk Bandung - Kertajati," terangnya.
Untuk mendukung beroperasinya maskapai di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi bakal menyiapkan angkutan antarmoda.
Bahkan, menhub juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan kurasi terhadap jasa transportasi yang memiliki track record baik.
Menurut menhub, untuk menyiapkan shelter angkutan darat memang membutuhkan waktu 3 sampai dengan 4 bulan.
BACA JUGA:Oleng Lalu Adu Bagong dengan Dump Truck, Pemotor Asal Desa Cempaka Talun Tewas di TKP