BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Dalam rangka memastikan penyaluran LPG 3 Kg sesuai aturan dan kuota yang ditetapkan pemerintah, Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya didampingi Tim Sales Area Bandung dan Priangan Timur melakukan kunjungan lapangan ke beberapa pangkalan dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di wilayah Kota Bandung pada Minggu 30 Juli 2023 lalu.
BACA JUGA:Diduga Api dari Tungku Pembakaran Pembuatan Tempe, Dua Rumah di Jalaksana Terbakar
Kunjungan tersebut sebagai upaya Pertamina untuk senantiasa memberikan layanan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur.
Dengan terus berkomitmen terhadap kualitas dan keamanan seluruh product, Pertamina selalu berupaya optimal memastikan ketersediaan produk termasuk LPG.
Pangkalan LPG 3 kg yang dikunjungi adalah Pangkalan E. Kosasih di daerah Pasirkaliki, Pangkalan Mariana di Gedebage, dan di SPPBE PT Limagas Jaya Mandiri Kota Bandung yang mendapat apresiasi atas ketepatan waktu penyaluran dan konsisten terhadap kehandalan sarana dan fasilitasnya.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan bahwa stok LPG untuk wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur aman dan mencukupi untuk.kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Rocky Gerung dan Refly Harun Dilaporkan ke Polisi, Polda Metro Jaya: Ditkrimsus yang Tangani
“Saat ini rata-rata ketahanan stok di wilayah Bandung Raya tercatat dalam kondisi aman dan mencukupi. Pendistribusian LPG 3 kg dari agen dan pangkalan berjalan lancar, serta untuk SPPBE diharapkan untuk terus menjaga kehandalan sarana fasilitasnya,” ujar Maya.
Tidak hanya itu, koordinasi juga terus dilakukan guna menjaga kondusifitas serta kelancaran distribusi, untuk seluruh Kota/Kabupaten di wilayah Sales Area Retail Bandung.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Hiswana Migas serta Dinas terkait di Pemerintah Kota/Kabupaten yang juga ikut aktif dalam pengawasan bersama guna memastikan ketersediaan stock dan memastikan tidak ada kecurangan atau penyimpangan diluar ketentuan terkait dengan LPG 3 Kg yang merupakan barang bersubsidi untuk kalangan masyarakat kurang mampu” kata Warih Wibowo Sales Branch Manager Bandung.
Lebih lanjut Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan bahwa untuk terus meningkatkan pelayan kepada masyarakat, Pertamina melakukan monitoring ketersediaan stok LPG dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
BACA JUGA:Sambil Pake Peci Hitam, Panji Gumilang Hadiri Panggilan Bareskrim Polri
"Kami menghimbau agar masyarakat cermat untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina karena selain harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah setempat, masyarakat juga dipastikan mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya," tambah Eko.
Pertamina juga menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat yang tergolong mampu, untuk selalu menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama ikut mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar LPG bersubsidi dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan," tutup Eko. (*)