CIREBON, RADARCIREBON.COM – Kekejaman geng motor di Cirebon kembali diangkat dalam film. Setelah Vina Sebelum 7 Hari, kini ada Siska The Movie.
Meski sama-sama berkisah mengenai anak geng motor, tetapi jalan ceritanya berbeda jauh. Di film Vina, lebih kepada sudut pandang dari korban kekejaman berandalan bermotor yang berakhir tragis.
Sedangkan di Film Siska The Movie, lebih kepada seorang anak geng yang bertaubat setelah diselamatkan oleh pak kuwu.
Judul film ini, diadaptasi dari lagu Rumput Laut Band berjudul Siska. Lagu ini menceritakan seorang wanita yang mampu menjadi inspiras untuk seseorang berubah.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu Melengkapi Mimpi Daendels, Tinggal Cianjur yang Belum Tersambung
Produser Siska The Movie menjelaskan, film ini seluruh pengambilan gambarnya dilakukan di wilayah Kabupaten Cirebon.
Sehingga ada pesan tersembunyi. Selain nilai moral yang bisa dipetik, juga ada promosi mengenai kebudayaan Cirebon, bentang alam hingga kearifan lokal.
“Film ini kita shooting full semuanya di Cirebon. Kisahnya diangkat dari lagu Siska yang sangat ikonik dari Band Rumput Laut,” kata Faisal, kepada radarcirebon.com, Kamis, 3, Agustus 2023.
Diceritakan Faisal, di film ini diceritakan bahwa Siska adalah seorang anak Pak Kuwu di salah satu desa di Kabupaten Cirebon.
Sedangkan pemeran utama pria dikisahkan sebagai seorang remaja yang terjerumus pergaulan hingga kenakalan remaja dan bergabung dalam geng motor.
Singkat cerita, sosok pemeran pria tersebut seolah disadarkan oleh Siska yang banyak memberikannya inspirasi dan makna kehidupan. Sehingga akhirnya kembali ke jalan yang benar.
Dijelaskan Faisal, Siska mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita tangguh yang melawan segala rintangan dan tantangan hidup dengan penuh semangat.
Dari kisah kelam masa kecil hingga perjalanan menuju kesuksesan, Siska menjadi contoh inspiratif bagi semua orang bahwa ketekunan, keberanian, dan tekad yang kuat bisa mengalahkan segala batasan.