MAJALENGKA , RADARCIREBON.COM – Aksi tak terpuji oleh oknum yang melakukan vandalisme di Goa Jepang menimbulkan efek buruk bagi salah satu situs sejarah di Kabupaten Majalengka ini.
Efek tersebut adalah corat-coret yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab ini tidak bisa dibapus dengan mudah.
Hal ini terungkap saat Dinas Pariwisata Dan K ebudayaan (Disparbud) dibantu Gumala, Barama, Viking Alengka dan juga warga membersihkan c oretan yang berada di Goa Jepang , Kamis 3 Agustus 2023 lalu.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Taswara mengatakan , kegiatan b ersih-bersih ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap b ukti-bukti sejarah.
BACA JUGA:Pengelola Parkir Tidak Kantongi Izin, Segini Tarif Denda yang Dipatok Dishub Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Panji Gumilang Ajukan Panangguhan Penahanan, Bareskrim Polri Menolak
Serta aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap aksi vandalisme .
Bahkan kegiatan ini ke depan, akan dilaksanakan akan dilaksanakan kembali. Hal ini lantaran tulisan atau coretan yang berada di Gua Jepang sangat susah untuk dihilangkan atau dibersihkan .
Sedangkan untuk pengec a tan harus dikoordinasikan dengan dinas yang berkaitan, yang memiliki wewenang dengan tempat ini agar coretannya hilang.
"Kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk perang terhadap vandalisme. Kegiatan ini mungkin tidak hanya dilakukan hari ini, ke depannya juga masih akan kita lakukan untuk pembersihan. ”
BACA JUGA:Ingin Belajar Pengelolaan Green House, 12 Kades se-Kecamatan Kebasen Banyumas Sambangi Kesenden
BACA JUGA:Sosialisasi Pemilu 2023, PPK dan PPS Kecamatan Astanajapura Keliling Kampung
“ Sekarang ini ternyata cat yang yang yang dipakai mural, tulisan corat-coret itu sangat susah untuk dihilangkan. ”
“ Jadi mungkin ini juga harus harus dikoordinasikan dengan dinas yang berkaitan, yang memiliki wewenang dengan tempat ini untuk dilakukan pengecatan agar coretannya hilang ,” paparnya .
Ia bersyukur lantaran aksi bersih-bersih ini, Disparbud dibantu oleh beberapa komunitas seperti Gumala, Barama, Viking Alengka, pemerintahan setempat dan juga warga.
"Saya pikir ini support yang bagus dari semua pihak, sehingga mudah-mudahan ini akan menjadi semacam kesadaran kita semua dan masyarakat .”
BACA JUGA:Ingin Batu Akil Black Opal Tetap Mengkilap? Inilah Metode dan Alat yang Digunakannya
BACA JUGA:5 Jenis Batu Akik Sulaiman yang Paling Diburu Kolektor, Ada yang Seperti Warna Pelangi
“A gar ke depannya lebih menjaga dan lebih melihara aset-aset sejarah yang nanti bisa jadi bukti buat anak cucu kita , terkait dengan perjalanan sejarah di Kabupaten Majalengka ,” katanya .
Dikatakan, untuk pemanfaatan Goa Jepang, Disparbud akan berkordinasi terlebih dahulu, karena ada irigasi yang berada di Goa Jepang yang merupakan milik P SDP Wilayah Cirebon.
" Apakah a kan dimanfaatkan , s ejauh ini kita kurang tahu ya, karena ini aset lahannya kayak irigasi bukan milik kita ya, ternyata PSDP wilayah Cirebon. ”
“ G o a Jepang juga kan pernah direnovasinya oleh LH tahun 2019. Jadi nanti ke depannya kita coba koordinasikan dengan dinas-dinas tersebut ,” terangnya. (bae)