CIREBON, RADARCIREBON.COM - Meninggalnya ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Dadang Sukandar Kasidin (65) Sabtu dini hari membuat duka yang mendalam bagi keluarga besar Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon dan Pemerintah Kota Cirebon.
Terlihat sejumlah pejabat teras di wilayah Cirebon hadir di lokasi, seperti Walikota Drs Nashrudin Azis SH, Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Robil Syaifullah, mantan Sekda Kabupaten Cirebon Yayat Ruhiyat.
Ketua Ikatan Alumni UGJ Mahyudin, pengurus YPSGJ Hj Dharliana SE SH, Prof DR Suherli, ketua DPC Gerindra Kota Cirebon H Eman Sulaeman, pengusaha Yetty Sutewo, Direktur Perumda Farmasi Emirzal Hamdani SE Ak.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Kasad Jendral TNI Dudung Abdurrahman tiba di rumah duka, dan Kasad berkesempatan memberikan penghormatan terakhir dengan menunaikan sholat jenazah.
BACA JUGA:Abah Dadang di Mata Sekda: Mutu Pendidikan UGJ Meningkat
Walikota Nashrudin Azis mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon berduka karena salah satu orang tua dan sesepuh Dadang Sukandar Kasidin telah berpulang ke Rahmatullah.
Wafatnya Dadang Sukandar Kasidin membuat dirinya sangat terpukul dan kehilangan. "Hari ini saya merasa kehilangan beliau," kata Walikota.
Dirinya mengaku selama ini sering mendapatkan nasihat-nasihat tentang kehidupan. Sehingga begitu mendengar kabar tersebut, langsung lemas.
"Mendengar wafatnya beliau ini rasanya separo nafas saya hilang," ujar Azis sambil menahan air mata.
BACA JUGA:BMKG Imbau Masyarakat Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagi dirinya, Abah Dadang sudah seperti orang tua sendiri. Bahkan tidak segan memarahi ketika dirinya mengambil keputusan yang dirasakan kurang tepat. "Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah," ujar Azis.
Dalam dunia pendidikan, kata Walikota, beliau adalah pejuang pendidikan, beberapa prestasi pernah ditorehkan dalam pendidikan melalui kiprahnya di YPSGJ.
Rektor UGJ, Prof DR Mukarto Siswoyo MSi mengaku turut merasa kehilangan atas wafatnya Dadang Sukandar Kasidin.
Almarhum, kata Mukarto, menderita sakit sejak setahun lalu. Sebelum menjabat ketua yayasan, posisinya adalah pembina yayasan dan selama itu pulang tidak banyak bicara.
BACA JUGA:Warga Antusias Mengikuti Senam Bersama Indramayu Bermartabat di Desa Cangkingan, Banyak Door Prize