Selain itu juga angkutan udara bukan niaga dalam negeri seperti antara lain penerbangan militer, kenegaraan, dan evakuasi medis.
Sementara itu, menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, pemindahan penerbangan ke Kertajati karena faktor keamanan.
Bandara Husein disebutnya, sudah tidak memadai untuk penerbangan komersial, terlebih bagi pesawat bermesin jet bahkan untuk kelas narrow body atau pesawat berbadan sempit.
BACA JUGA:Peredaran Rokok Ilegal di Kuningan Mengkhawatirkan, Petugas Sita 7 Ribu Bungkus alias 144.940 Batang
“Bisa ada implikasi keamanan dan keselamatan,” kata Adita dikutip dari Republika.co.id.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan, keputusan pemerintah memindahkan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka akan dijalankan.
Semua penerbangan yang menggunakan jenis pesawat jet, akan dialihkan sepenuhnya ke Bandar Udara Internasional Kertajati Majalengka.
Wacana yang digaungkan Presiden Jokowi tersebut, mendapat respon dari Executive GM Bandara Husein Sastranegera, Indra Crisna Seputra.
BACA JUGA:23 Pelajar Majalengka Pesta Miras di Kandang Sapi Digerebek Personel Polsek Kadipaten
Menurutnya, pemindahan rute penerbangan ke Bandara Kertajati, tidak akan mempengaruhi kondisi Bandara Husein Sastranegara ke depannya.
Dijelaskan Indra, pemindahan yang direncanakan pada tanggal 29 Oktober mendatang itu, hanya penataan rute dan tipe pesawat.
"Dimana untuk tipe jet di Bandara Kertajati, dan Husein Sastranegara tetap beroperasi untuk tipe pesawat propeller," kata Indra.*