Yakni, Seksi 4 Ruas Cimalaka - Paseh, sepanjang 8,20 kilometer, Seksi 5 Paseh - Ujung Jaya sepanjang 14,90 kilometer dan Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan sepanjang 6,20 kilometer.
"Setelah resmi bertarif besok, pastikan memiliki saldo yang cukup ya, stay tuned untuk besaran tarif per kilometernya," demikian pengumuman dari PT CKJT.
Sebelumnya saat peresmian di Gerbang Tol Ujung Jaya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa tarif ruas tol ini adalah Rp 1.275 per kilometer.
Menurut Basuki, tarif tersebut sudah murah karena ada anggaran dari pemerintah, tidak 100 persen oleh swasta.
BACA JUGA:31 Remaja dari Kuningan dan Cirebon Diamankan Polsek Kesambi, Warga Mengadu karena Resah
Bila tol tersebut dikerjakan full oleh swasta, tarifnya diperkirakan bisa 2 kali lipat dari yang saat ini diberlakukan.
“Itu (tarif tol) sudah jauh lebih murah dibandingkan (tarif tol) yang lain karena ada dukungan konstruksi (anggaran pembangunan) dari pemerintah,” ungkapnya.
Basuki menjelaskan, ada anggaran dari pemerintah sebesar kurang lebih Rp 9 triliun untuk pembangunan ruas tol ini.
Bahkan Seksi 1 dan Seksi 2 dikerjakan oleh pemerintah. Sedangkan PT CKJT selaku konsorsium jalan tol mengerjakan Seksi 3 sampai dengan 6.
BACA JUGA:Inilah Manfaat Program Keluarga Harapan Berupa Bansos yang Cair Agustus 2023 Ini
Pemerintah juga bertanggung jawab pada aspek pembebasan lahan yang digunakan untuk trase jalan tol.
Dengan keterlibatan pemerintah, biaya investasi bisa ditekan lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sehingga PT CKJT selaku badan usaha jalan tol (BUJT) hanya mengeluarkan separuh dari total biaya pembangunan.
Tol Cisumdawu dikerjakan sejak tahun 2011 dan baru selesai di tahun 2023 karena beragam persoalan yang ditemui di lapangan.
BACA JUGA:Daihatsu Hadirkan Program After Sales Service yang Special di GIIAS 2023
Baik dari sisi konstruksi, kondisi tanah yang mudah longsor dan berair hingga masalah pembebasan lahan.