Ok
Daya Motor

UNU Cirebon–UMRI Perkuat Kolaborasi Digital Lewat Pembelajaran Daring Kolaboratif

UNU Cirebon–UMRI Perkuat Kolaborasi Digital Lewat Pembelajaran Daring Kolaboratif

Program PDK antara Program Studi Pendidikan Fisika UNU Cirebon dan Program Studi Pendidikan IPA UMRI terus berjalan sejak Oktober 2025.-Ade Gustiana-radarcirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Program Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) antara Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon (UNU Cirebon) dan Program Studi Pendidikan IPA Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) terus berjalan sejak Oktober 2025.

Kolaborasi akademik lintas kampus ini dijadwalkan berakhir pada Januari 2026. Selama periode tersebut, kedua perguruan tinggi fokus mengembangkan satu mata kuliah digital kolaboratif bertajuk Listrik Magnet untuk mahasiswa semester 5.

PDK dirancang sebagai model pembelajaran daring yang memadukan teknologi digital, interaksi antarbudaya, dan isu strategis global.

Melalui mata kuliah ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari konsep dasar listrik dan magnet, tetapi juga menerapkannya pada masalah-masalah nyata di masyarakat.

BACA JUGA:Syarat Ikut Pemutihan BPJS Kesehatan Desember 2025, Ayo Manfaatkan

Pendekatan case method dan project learning menjadi fondasi utama pembelajaran, dengan mengacu pada isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs), seperti problem energi berkelanjutan, fenomena cuaca ekstrem, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari.

Program ini memiliki empat tujuan utama. Pertama, mengembangkan mata kuliah digital kolaboratif yang inovatif dan transformatif, dengan integrasi pendekatan berbasis kasus dan isu strategis SDGs.

Kedua, memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui pembelajaran lintas kampus, sehingga mahasiswa UNU Cirebon dan UMRI dapat saling berinteraksi, bertukar perspektif, dan memahami konteks budaya serta geografis yang berbeda.

Ketiga, meningkatkan kapasitas dosen dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran digital yang kolaboratif serta student-centered.

BACA JUGA:Ini Dia Sosok Preman Pasar Jagasatru Cirebon Setelah Ditangkap Polisi, Ternyata Modusnya Begini

Peningkatan ini terlihat melalui penyusunan RPS daring bersama, pengembangan media pembelajaran digital, hingga pembuatan instrumen asesmen berbasis kasus.

Keempat, mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, terutama IKU yang berkaitan dengan pengalaman mahasiswa dan aktivitas dosen di luar kampus, serta kerja sama prodi dengan mitra strategis.

Sejauh ini, kerja sama antara kedua prodi telah menghasilkan Panduan Operasional Baku (POB) sebagai acuan penyelenggaraan PDK.

Selain itu, mata kuliah Listrik Magnet telah dikembangkan lengkap di platform SPADA Indonesia, mulai dari perangkat pembelajaran digital, modul, hingga alur kegiatan mahasiswa.

BACA JUGA:Astra Tol Cipali Beri Diskon Tarif Tol 20% Libur Natal dan Tahun Baru

Implementasi mata kuliah berlangsung pada semester gasal 2025/2026 dengan melibatkan mahasiswa dari UNU Cirebon dan UMRI.

Proses pembelajaran dilakukan secara sinkron dan asinkron, difasilitasi oleh dosen dari kedua perguruan tinggi yang aktif berbagi peran dalam pengajaran.

Kolaborasi ini dinilai memberikan dampak langsung terhadap kualitas pembelajaran. Mahasiswa lebih terlatih berpikir kritis, berkolaborasi lintas daerah, dan merespons isu-isu yang relevan dengan tantangan masa kini.

Mereka juga terdorong menghasilkan proyek pemecahan masalah berbasis kasus yang aplikatif.

BACA JUGA:Astra Tol Cipali Beri Diskon Tarif Tol 20% Libur Natal dan Tahun Baru

Ke depan, UNU Cirebon dan UMRI berharap kerja sama ini tidak berhenti pada pengembangan mata kuliah digital saja.

Kedua institusi menargetkan perluasan kolaborasi ke bidang Tri Dharma lainnya, mulai dari penelitian bersama, pengabdian kepada masyarakat, hingga pengembangan inovasi pendidikan yang berkelanjutan. (ade)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait