"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," sebutnya.
Aswin mengatakan DE terbukti menyimpan sejumlah senjata api rakitan dan terlibat penggalangan dana untuk melakukan aksi teror.
Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa DE tergabung dalam grup Telegram BEL4J4R PEDUL1 dan berperan sebagai admin.
"Dirinya juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel Update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa indonesia," pungkasnya. (*)