SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Beberapa peristiwa di Tol Cisumdawu dikaitkan dengan uga atau ramalan leluhur terkait nama Ujungjaya yang merupakan akhir dari kejayaan.
Misalnya saat Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) batal meresmikan Tol Cisumdawu di Gerbang Tol Ujungjaya Utama, tetapi pindah ke Twin Tunnel atau terowongan kembar.
Tidak ada penjelasan terkait pemindahan lokasi peresmian yang dilakukan secara mendadak itu. Padahal, segala persiapan telah dilakukan.
Belakangan, nama Gerbang Tol Ujung jya Utama dan Gerbang Tol Ujungjaya juga diganti. Yakni menjadi GT Cisumdawu Utama dan GT Cisumdawu Jaya.
Sampai dengan saat ini, belum ada penjelasan mengenai pergantian nama gerbang tol tersebut. Sehingga beragam versi pun muncul, termasuk yang berhubungan dengan klenik.
Yakni, Ujungjaya sebagai ujung dari kejayaan. Kepercayaan ini berasal dari ramalan atau Uga yang menyebut bahwa nama Ujung Jaya terkait dengan berakhirnya kejayaan.
Para pejabat pun diyakini enggan berkunjung ke Ujungjaya, karena khawatir kejayaannya berakhir.
Dikutip dari Sumedang Ekspres (radarcirebon.com Group), ada sebuah ramalan yang sangat diyakini oleh masyarakat.
BACA JUGA:Hadapi El Nino, Stok Beras Masih Aman
Hal ini didasari dari uga atau ramala leluhur Sumedang ratusan tahun yang lalu. Disebutkan bahwa Ujungjaya bakal jadi nagara atau daerah yang sangat maju.
Wangsit ini, memang mendekati kenyataan bahwa di wilayah dekat Ujungjaya saat ini sudah terbangun Bendungan Jatigede yang demikian besar.
Kemudian dekat dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang menjadikan posisinya sangat strategis.
Bukan hanya itu, wilayah Ujungjaya juga diapit dengan 2 jalan tol Trans Jawa yakni Jalan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) dan Tol Cisumdawu.
BACA JUGA:Hadapi Malaysia di Laga Perdana AFF Cup U-23, Shin Tae-yong Tingkatkan Level Latihan