CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kenaikan harga beras dipasaran akhir akhir ini membuat Bulog sebagai BUMN yang konsen terhadap kebutuhan pangan, khususnya beras, mulai turun ke masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan Bulog, Rabu (23/8) Bulog Cirebon melalui CV Kurnia Tunggal selaku mitra bulog Cirebon menyalurkan beras melalui jaringan pengecer (downline) dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Direktur CV Kurnia Tunggal, Wagi Altasa, SE menjelaskan, kenaikan harga beras di pasaran akhir akhir ini, maka kami selaku mitra Bulog Cirebon pada hari ini mengadakan penyaluran beras melalui program Rumah Pangan Kita (RPK). Tujuannya, kata Wagi, kita ingin membantu menjaga stabilitas harga beras sehingga terjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Lebih jauh Wagi menjelaskan, Bulog Cirebon menggelar program RPK ini bersama mitranya supaya beras bisa terjangkau harganya oleh masyarakat.
CV Kurnia Tunggal menyalurkan beras medium selain ke masyarakat, juga langsung ke toko atau warung untuk menekan harga.
BACA JUGA:Setelah 18 Bulan Dibangun, Masjid Syarif Abdurrahman akan Diresmikan Wapres RI
BACA JUGA:Bakal Ada 11 Rute Penerbangan Baru di Bandara Kertajati, Begini Langkah Polres Majalengka
"Kami salurkan beras ke masyarakat, warung dengan harga perkilo Rp 9.400," ujarnya.
Sebagai mitra bulog, pihaknya tetap optimis bersinergi dengan Bulog Cirebon. Karena menghendaki adanya kestabilitasan adanya harga pangan, dan daya beli masyarakat terjangkau.
Melalui program RPK ini, menurut Wagi, setiap warung mendapatkan alokasi sekitar 2,5 ton, dan distribusi beras melalui CV Kurnia tunggal fokus penyalurannya di wilayah Pantura dengan harapan stabilitas harga beras tetap terjaga. (abd)
BACA JUGA:Bandara Kertajati Bisa Panjangkan Usia Warga Cirebon, Tidak Bakal Tua Dijalan untuk Terbang ke Bali
BACA JUGA:Terdistruksi Kemajuan Teknologi, Penggiat Budaya Cirebon Dorong Penguatan Batik Tulis