Karena itu, penyedia layanan transportasi diminta untuk melakukan penyesuaian harga. Sehingga tidak terlalu menjadi beban bagi warga Bandung untuk melakukan perjalanan udara.
Gerry mengungkapkan, bila penerbangan Bandara Husein Sastranegara untuk pesawat jet dialihkan ke Bandara Kertajati, tentu salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah aspek transportasi darat.
Sebab, bagaimanapun warga Bandung akan mengeluarkan uang lebih untuk perjalanan menuju Bandara Internasional Kertajati.
"Sudah pasti total cost terbang door to door terbang dari KJT akan lebih tinggi dari BDO (Husein Sastranegara)," katanya.
BACA JUGA:NGGAK PAKE RIBET! Hanya Sampai 31 Agustus 2023 Saja, Pegadaian Siapkan Dana Cepat Tanpa Bunga
Oleh karena itu, Gerry Soejatman meminta agar ongkos tersebut dapat ditekan serendah mungkin. Paling tidak di masa awal pemindahan penerbangan tersebut.
Dengan demikian penumpang dari Bandung tidak akan terlalu terbebani dengan ongkos transportasi darat menuju ke bandara.
"Memang baiknya peningkatan biaya tersebut harus ditekan sebisa mungkin. Paling tiadk di awal-awal. Kalau tidak ya perpindahan ke KJT berisiko gagal (lagi)," tulis Gerry di akun Twitter miliknya, yang dikutip radarcirebon.com, Selasa, 1, Agustus 2023.
Seperti diketahui, saat ini sudah beroperasi 10 operator transportasi dari Bandung, Sumedang, Purwakarta, Subang, Tasikmalaya, Cirebon, Kuningan , Ciamis, Banjar, Pangandaran hingga Karawang ke Bandara Kertajati.
BACA JUGA:TARIK RP 100.000 Tiap Hari !! Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tercepat 2023 Terbukti Membayar
Tarif yang dipatok untuk rute perjalanan tersebut rata-rata Rp 150 ribu baik menggunakan shuttle bus maupun shuttle point to point.
Kendati demikian, mengingat Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu sudah beroperasi, beberapa perusahaan transportasi menyatakan kesiapan melakukan penyesuaian tarif.
Rencananya pada Oktober sampai dengan Desember 2023 nanti, akan diberlakukan diskon untuk ongkos transportasi beragam angkutan ke Bandara Kertajati.