Padahal menurut analisa Tommy, RANS memiliki sistem pertahanan yang tidak mudah dijebol oleh lawan-lawannya.
Sistem zona marking man to man yang diterapkan para pemain RANS Nusantara, terbukti ampuh ditunjang taktik parkir bus.
Klub milik Raffi Ahmad ini merupakan tim yang memiliki pertahanan kokoh, dengan dua menara kembar lewat Kuko dan Angelo.
Namun pertahan solid dan marking ketat yang sebelumnya sering diterapkan anak asuh Eduardo Almeida, buyar lewat pola permainan yang diterapkan Bojan Hodak.
BACA JUGA:7 Rahasia dan Manfaat Jeruk Nipis untuk Rambut, Anti Rontok dan Cegah Ketombe hingga Uban
Dalam analisa Tommy, transisi cepat yang diperagakan Persib Bandung, menyulitkan pertahanan kokoh yang kerap diperagakan RANS Nusantara.
"Pasti mereka (RANS) tidak bisa melakukan pertahanan padu padat ketika menghadapi serangan cepat yang dilakukan Persib," kata Tommy.
Lebih lanjut menurut Tommy, pola permainan 4-4-2 yang diterapkan RANS saat menghadapi Persib, butuh waktu untuk melakukan reoganisasi pertahanan ketika mendapat serangan balik.
"Ditambah dengan kecepatan pemain Persib, pemain bertahan RANS menjadi kesulitan untuk melakukan koordinasi," jelas Tommy.
BACA JUGA:Simak 7 Rahasia Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Cek Manfaatnya, Kulit Sehat, Anti Keriput-keriput
Dengan transisi cepat yang dilakukan Persib, beberapa kali pertahanan RANS Nusantara berhasil dibongkar.
Padahal sebelumnya, sebut Tommy, pertahanan milik RANS sangat sulit dilewati lawan, jarak rapat antar pemain RANS sering menyulitkan pemain lawan.
"Pola 4-4-2 milik RANS sangat defence banget, lini belakang, tengah hingga depan sangat rapat," paparnya.
Namun di saat menghadapi permaianan Maung Bandung, sistem pertahanan mereka buyar.
BACA JUGA:MANTAP! Promosi Keripik Gedebog Pisang dan Belalang Goreng ke Luar Negeri
"Formula yang dimiliki Bojan Hodak merupakan salah satu antitesa untuk dapat meruntuhkan permainan dari RANS Nusantara FC," sebutnya.