JAKARTA, RADARCIREBON.COM -Sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan, PT Pelindo Regional 2 saat ini telah menggelontorkan program Tanggung Jawan Sosial dan Lingkungan (TJSL) hingga belasan miliar rupiah.
Budi Prasetio selaku Regional Division Head Komersial PT Pelindo Regional 2 menjelaskan, kurun waktu tahun 2023 mulai Januari-Juli 2023, Fokus program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Pelindo Regional 2 ditahun 2023 sampai sampai dengan bulan Juli 2023 sebesar Rp11,3 miliar TJSL yang sudah terealisiasi.
Program TJSL ini, kata Budi, fokus pada program TJSL sebanyak 19 program. Sedangkan 19 program TRJSL itu antara lain program pengelolaan sampah terpadu, program rehabilitasi dan konservasi kawasan pesisir (CSV), program penyediaan air bersih dan sanitasi, program penghijauan, program penanaman dan pemberdayaan mangrove, program penunjang pendidikan, program peningkatan kapasitas penyandang disabilitas, program beasiswa dan riset Pelindo, program pelatihan/Vokasi bagi komunitas pelabuhan.
Selain itu, lanjut Budi, program penyelenggaraan seminar perhitungan dampak dan publikasi TJSL, program pelatihan dan sertifikasi usaha, program keikutsertaan pameran, program bantuan peningkatan kapasitas usaha dan masyarakat, program pengembangan desa sejahtera, program Pelindo berbagi dan peduli, program peningkatan kesehatan dan imunitas, program tanggap bencana dan musibah , program TJSL pada proyek Strategis dan bantuan sarana dan prasana.
BACA JUGA:Ingin Punya Emas Batangan? Tak Perlu Repot-Repot, Ikuti Saja Cicil Emas Pegadaian, Banyak Tawaran Menarik
Selain itu, Budi menjelaskan fungsi dan peranan regional dengan Cabang, PT Pelindo terintegrasi dengan Regional 1, Regional 2, Regional 3 dan Regional 4. dan masing masing Regional terintegrasi dengan cabang-cabang.
"Adapun fungsi dan peranan regional adalah strategic planning, yakni mengkonsolidiasi perencanaan strategis dari sisi bisnis, pemasaranm, kerjasama dan investasi tiap cabang agar selaras dengan arahan dan kebijakan strategis kantor pusat," kata Budi .
kemuidian strategic monitoring, yakni memonitor dan mendorong ketercapaian performa kerjasama dengan sub holding atau entitas, aktifotas bisnis dan operasional lainnya.
selanjutnya adalah strategic coordinaror yakni mengharmonisasi troubleshooting dan pemenuhan kebutuhan mitra internal dan eskternal di area regional dengan pertimbangan kebijakan pemerintah dan kantor pusat. "cabang akan menjalankan fungsi aktifitas daily kaitannya operasional dan monitoring bisnis yang berjalan di masing-masing cabang,” pungkasnya. (abd)
BACA JUGA:Hujatan Fans Persija Sungguh Ngeri Setelah Imbang Lawan Persib: 'KALIAN GAK MALU?'
BACA JUGA:Ingin Segera Punya Sepeda Motor? Cicil Kendaraan di Pegadaian, Cepat, Mudah dan Banyak Bonusnya