RADARCIREBON.COM - Orang tua LS (12) cemas ketika putri mereka tidak kunjung sampai ke rumah padahal sudah lewat jam pulang sekolah.
Sabtu, 2 September 2023, LS pulang sekolah seperti biasa. Melintasi jalur yang sehari-hari dia lewati.
Jalur itu memang sepi. Kawasan semak-semak yang jarang dilalui orang. Namun, hingga sore tak kunjung sampai ke rumah. Orangtuanya mulai cemas dan panik.
Sore itu juga orang tua LS mencari anak mereka. Rumah teman-temannya didatangi untuk menanyakan keberadaan LS.
Namun, tidak ada jawaban yang memuaskan. Yang ditanya juga tidak tahu. Semuanya mengatakan kalau LS pulang dari sekolah seperti biasanya.
Tidak puas. Ditambah cemas dan panik. Orang tua LS pun melanjutkan pencarian dibantu para tetangga.
Saat hari sudah gelap, warga melacak keberadaan LS dibantu dengan penerangan lampu senter. Menyusuri jalan yang biasa dilewati LS ketika pulang sekolah.
BACA JUGA:Ya Allah Pertanda Apa Ini, Pelajar SMP Kok Tega Berbuat Sekeji Itu
BACA JUGA:Ajang Evaluasi Diri, Lanal Cirebon Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1445 H
Pencarian itu baru membuahkan hasil sekitar pukul 21.20. Tapi, bagi orant tua korban, bukan kebahagiaan yang didapat.
Justru kesedihan mendalam yang dirasakan. Perasaan cemas dan panik yang sudah sejak sore dirasakan bertumpuk menjadi satu bercampur aduk.
Itu karena warga yang membantu melakukan pencarian justru menemukan jasad LS sudah tergeletak di semak-semak.
Posisinya sekitar 5 meter dari jalan desa, rute pulang LS dari sekolah.
Tidak hanya itu, kondisi jasad LS membuat keluarga tambah sedih dan prihatin. Saat ditemukan, LS diperkirakan meninggal dengan kepala tertancap kayu.
Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke polisi. Setelah berada di lokasi, Polisi langsung melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah LS dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.