Harga Cabai Terus Naik

Rabu 05-01-2011,07:30 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEJAKSAN - Dalam sebulan, harga cabai berbagai jenis terus merangkak naik. Meski tidak melambung tinggi seperti di kota-kota besar, tapi kenaikan tersebut berimbas cukup besar terhadap daya beli masyarakat. Pantauan Radar pada sejumlah pedangang Pasar Pagi, kenaikan berbagai jenis cabai berkisar Rp5 sampai Rp10 ribu dari harga sebelumnya. “Sudah dua hari terakhir harga cabai terus naik. Hari ini (kemarin, red) naiknya antara Rp5 ribu sampai Rp10 ribu. Naiknya juga bukan itungan hari, tapi per jam. Misal, paginya saya beli Rp40 ribu per kilo, siangnya bisa naik jadi Rp45 ribu,” terang salah satu pedagang Pasar Pagi, Hj Sara. Pedagang yang sudah memulai usahanya lebih dari 30 tahun tersebut menyebutkan, cabai merah kini per kilonya dijual Rp40 ribu dan Rp25 ribu untuk harga cabai hijau. Sedangkan, cabai merah keriting Rp60 ribu per kilo, begitu pula dengan harga cabai rawit. “Memang harga cabai di Cirebon lebih murah daripada harga di Jakarta, Palembang, atau Sulawesi. Soalnya pasar di Cirebon dekat sama pasar induk (Jagasatru, red). Tapi tetap saja, harga segitu susah jualnya,” keluhnya. Dikatakan, jika sebelumnya Rp1,5 juta bisa digunakan untuk membeli berbagai jenis sayuran, dengan adanya peningkatan harga nominal tersebut hanya cukup untuk membeli cabai. “Pusing Mbak. Biasanya saya beli cabai di pasar induk antara 20 sampai 30 kilo. Sekarang cuma bisa 10 kilo, nggak ada modalnya sih. 10 kilo juga susah habisnya. Pembeli sekarang berani beli per ons, bukan kiloan lagi,” paparnya. Sementara itu, seorang PNS, Syamsiah Nurhayati mengungkapkan dengan harga cabai yang terus melambung, dirinya mulai mengurangi konsumsi cabai, khususnya cabai merah. “Sekarang kalau bikin sambal jarang pakai cabai merah. Lebih sering pakai cabai hijau, harganya memang lebih murah, tapi kalau bisa mengolahnya rasanya juga enak,” ujar guru SMPN 1 Kedawung ini. Beruntung, kenaikan harga cabai tidak diikuti dengan harga bahan pokok lain yang relatif stabil. Seperti diungkapkan pemilik toko sembako Surabaya, Handoko. “Perkilonya, harga beras eceran dijual Rp7.500, minyak curah Rp11.500/kg, terigu yang medium Rp5.500/kg, tapi yang bagus dijual Rp7.000/kg. Sementara telur eceran Rp14.400/kg, kacang tanah Rp15 ribu dan gula Rp10.600. Semua bahan pokok, harganya relatif stabil. Tidak seperti harga sayuran,” paparnya. (mel)

Tags :
Kategori :

Terkait