CIREBON, RADARCIREBON.COM - Memasuki tahun politik, GM FKPPI menegaskan tidak akan memihak partai, caleg, maupun capres di Pemilu 2024.
Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI Polri atau GM FKPPI merupakan organisasi independen yang tidak berpolitik.
Hal itu diungkapkan Ketua GM FKPPI PC X.15 Kota Cirebon, M Dani Jaelani di sela acara tasyakuran HUT Ke-46 GM FKPPI di Pendopo 76 Kodim 0614/Kota Cirebon, Selasa (12/9/23).
Meski demikian, dikatakan oleh Dani, bahwa GM FKPP Kota Cirebon memberikan peluang terhadap anggotanya yang ikut masuk dalam kancah perpolitikan sesuai dengan AD/ART.
“Bila ada anggota masuk politik itu wajib dalam arti untuk mengawal Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," katanya.
"Mengapa demikian? karena problematika saat ini bagaimana rongrongan daripada orang yang tidak bertanggungjawab ingin memecah belah."
"Oleh karenanya GM FKPPI Kota Cirebon bergerak serentak menuju Indonesia Maju. Ini bagian dari kita untuk membangun semangat kebersamaan untuk mewujudkan itu (Indonesia Maju),” papar Dani.
BACA JUGA:Solo Memerah, Suporter Padati Area Stadion Jelang Timnas U-23 vs Turkmenistan
BACA JUGA:Libur Nasional 2024, Kemenag Usulkan Isa Almasih Diganti Menjadi Yesus Kristus
Dani yang juga Ketua Payung Suci ini, mengatakan, dirinya mengajak generasi muda di Kota Cirebon untuk memantau dan mengawasi pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.
“Kami mengajak dan menggalang generasi muda di Kota Cirebon untuk memantau dan mengawasi perjalanan dari prosesi pesta demokrasi sehingga tidak ada penyimpangan. Jangan sampai demokrasi ini menjadikan satu kehausan kekuasaan,” ujarnya.
Humas KSOP ini menyebutkan, acara tasyakuran menjadi puncak rangkaian acara peringatan HUT ke-45 GM FKPPI.
"HUT atau milad tahun ini bertema bergerak serentak untuk Indonesia maju dan merupakan refleksi sebagai generasi muda untuk membina persatuan yang telah dibangun oleh para pejuang. Maka itu bergerak serentak menuju Indonesia maju adalah bagian dari kita untuk membangun semangat kebersamaan," sebutnya.
Ditambahkan Dani, masyarakat diminta waspada terhadap kelompok non militer yang akan memecah belah persatuan Indonesia.
"Saat ini kita harus waspada karena ada indikasi kelompok non militer yang masuk ke lembaga-lembaga pemerintah, non pemerintah dan BUMN yang berkeinginan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini," pungkasnya.