Kalau pun pihak Bobotoh keberatan dengan kebijakan tersebut, sebut Albert, pihak manajemen tidak akan peduli.
"Kalau pun kita (Bobotoh) melakukan aksi demo, nggak bakal didengar oleh manajemen, masuk telinga kiri keluar telinga kanan," paparnya.
Manajemen saat ini, sambungnya, sedang membangun suporter baru yang tidak lagi membuat kerugian ketika Persib melakukan pertandingan.
Suporter yang sering kebablasan dalam memberikan dukungan terhadap Persib, sedikit demi sedikit sedang diganti oleh turis atau penonton dari kalangan menengah ke atas.
BACA JUGA:Isu Menteri Cekik Wakil Menteri Mengarah ke Prabowo, Jokowi Ingatkan Tahun Politik
"Bukan lagi penonton seperti kita yang sering 'bar-bar' atau jadul," jelas Albert.
Albert kemudian mencontohkan keputusan manajemen klub Inggris dalam membangun Premier League, sehingga menjadi tontonan yang menarik dan mendatangkan keuntungan besar bagi klub.
Sebelumnya, menajemen dan pihak pengelola liga Inggris, berusaha untuk menghilangkan suporter lokal yang terkenal fanatik dalam memberikan dukungan.
Suporter yang terkenal dengan sebutan holigan itu, lambat laun mulai terkikis dan digantikan oleh turis dan pelancong di zaman sekarang ini.
BACA JUGA:Ibu Kadmi Terharu Menerima Kursi Roda dari Kapolres Cirebon dan Ketua Bhayangkari
"Dan itu yang sedang dilakukan oleh manajemen Persib," imbuhnya.
Elemen lainnya dari holy trinity Persib adalah tim. Menurut Albert, tim terdiri dari pemain dan jajaran pelatih.
Disebutkan Albert, tim yang sekarang ada di Persib, memiliki kemiripan dengan sikap dari manajemen.
"Selama nyaman, gaji lancar, mereka akan tetap ada di Persib, karena mereka merupakan pekerja," jelasnya.
BACA JUGA:Polres Cirebon Kota Gelar Donor Darah di Aula Sanika Satyawada Polres Cirebon
Seorang pemain yang sudah dikontrak, akan mati-matian membela Persib karena mereka merupakan pemain profesional.