BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Antusias masyarakat Jawa Barat menghadiri event West Java Festival (WJF) 2023 di Gedung Sate, Gasibu, dan Stadion Siliwangi, pada Sabtu-Minggu (2-3/9/2023), sangat tinggi. Hal itu membuat perekonomian menggeliat dengan perputaran uang selama dua hari tersebut mencapai miliaran rupiah.
Rangkaian event Wesst Java Festival 2023 dimulai pada Sabtu (2/9/2023) dengan menghadirkan collaboration space, bazar UMKM, hingga pasar rakyat yang digelar di kawasan Gasibu dan area Gedung Sate. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Sate tetap berlangsung hingga hari kedua, Minggu (3/9/2023).
Pada hari kedua, Minggu (3/9/2023), kegiatan bertambah semarak dan meriah dengan adanya karnaval budaya dari kabupaten/kota serta ditutup dengan konser musik yang dimeriahkan sejumlah musisi ternama nusantara juga musisi lokal yang tergabung dalam Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) di Stadion Siliwangi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar yang juga merupakan sekretaris umum WJF 2023 mengatakan, antusias masyarakat yang melihat event West Java Festival 2023 sangat terasa. Hal ini dibuktikan dengan rekap transaksi penjualan semua tenant selama dua hari yang mencapai miliaran rupiah.
BACA JUGA:Bisa Buat Apa Saja! Kredit Multiguna Usaha Bank BCA, Cek Cara dan Syarat Pengajuannya
BACA JUGA:Putu Gede Sudah Semangat Latihan, Bobotoh Persib Justru Minta Pemain Ini Dipulangkan
“Total transaksi selama WJF bagi para pelaku usaha UMKM yang terlibat selama 2 hari, baik di Gedung Sate maupun Stadion Siliwangi, sangat besar. Ini membuktikan antusias masyarakat sangat tinggi," kata Benny.
Berdasarkan catatan, dari hasil rekap transaksi tenant selama event WJF 2023 berlangsung, total transaksi penjualan mencapai Rp1.754.342.352. Jumlah tersebut didapat dari 20 kategori tenant yang terlibat di Gedung Sate dan Stadion Siliwangi. Namun, angka itu belum termasuk pendapatan dari okupansi hotel.
Dari data rekapan yang diterima, transaksi penjualan pada area Hakornas di Gasibu yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menjadi yang terbanyak yakni mencapai Rp533.753.936. Event tersebut diisi dengan konser musik dan diikuti ratusan tenant para pelaku UMKM Jawa Barat.
Tenant usaha dan UMKM yang ada di sekitar Stadion Siliwangi pun turut ketiban untung besar. Total transaksinya mencapai Rp368.869.241. Jumlah ini menjadi transaksi terbanyak kedua selama WJF 2023 berlangsung.
Transaksi terbanyak ketiga diraih tenant yang ada di area West Java Garden Festival, Gedung Sate, yang diinisiasi Dinas Perkebunan Jabar. Para tenant di area ini menyuguhkan kopi dan teh serta minuman lainnya dengan total transaksinya mencapai angka Rp363.628.300.
Tak hanya minuman, para tenant di area Bazar Ikan Murah, Gedung Sate, yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar pun ikut untung dengan nilai transaksi mencapai Rp147.602.000. Transaksi kelima terbesar dicapai tenant di area food truck, Gasibu, yang diinisiasi Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah (Pemotda) Jabar dengan total transaksi senilai Rp133.863.345.
Sementara total transaksi penjualan tenant di area Creaticity yang diinisiasi Disparbud Jabar mencapai Rp90.003.740. Penjualan tenant di area Pameran UMKM, Gedung Sate, yang digelar Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar mencapai Rp50.625.000, tenant-tenant UMKM binaan Dinas Perkebunan Jabar menghasilkan Rp18.775.500.