"Tiketnya nggak mahal juga loh ternyata. Apalagi nggak usah mikirin harga transportasi antara Bandung dan Kertajati," katanya.
Untuk penerbangan pada Jumat, 3, November 2023 nanti misalnya. Malaysia Airlines hanya membanderol tiket penerbangan Rp 771.200 per pax.
Kendati demikian, dia juga menyayangkan frekuensi penerbangan yang masih rendah yakni hanya seminggu 2 kali.
"Sayang saja frekuensi masih rendah. Mungkin juga testing market karena sudah lama tutup rute ke Bandung, terus pandemi dan terus bandara pindah pula," sebutnya.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Didukung Tol Cisumdawu, Pengamat Sebut Kenyataan Tak Seindah Itu
Dengan kehadiran Malaysia Airlines di Bandara Kertajati dan layanan yang diberikan, menurut Gerry akan memberikan opsi bagi penumpang.
"So, dari Bandung mau ke Kuala Lumpur, milih naik ini? AirAsia? Atau naik bus, kereta, dan lain-lain ke CGK dulu?" tanya dia.
Ketua Pegawai Eksekutif Penerbangan Kumpulan Malaysia Airlines Group, Ahmad Luqman Mohd Azmi mengatakan, penerbangan akan membidik segmen turis dan bisnis.
"Kami memberikan keleluasaan kepada para pelaku perjalanan baik untuk tujuan bisnis maupun pariwisata," kata Ahmad Luqman, dilansir dari Berita Harian Online Malaysia, Selasa, 26, September 2023.
Dijelaskan dia, pembukaan rute penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan antar kedua negara.
"Kami berharap para wisatawan dapat menjangkau Jawa Barat lebih luas lagi dengan wilayah strategis ke Bandung, Cirebon, Majalengka dan banyak lagi," katanya.
Pembukaan rute Kuala Lumpur - Kertajati, kata Ahmad, tidak lepas dari faktor permintaan penumpang. Apalagi rute ini memiliki pasar yang cukup gemuk.
Ahmad menargetkan okupansi penumpang sampai 80 persen untuk setiap penerbangan rute tersebut.
Rencananya, Malaysia Airlines akan membuka pemesanan tiket penerbangan mulai 8 Oktober 2023 untuk perjalanan mulai 30 Oktober 2023 sampai dengan 29 Maret 2024.