Sudah Tidak Relevan Lagi, Bupati Majalengka Cabut Investasi di BIJB

ILUSTRASI. Pemkab Majalengka berencana bakal menarik kembali dana yang dialokasi untuk investasi di BIJB Kertajati.-Dok-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Dana cadangan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka untuk investasi ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, bakal dicabut.
Menurut Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM, Investasi tersebut merupakan warisan dari masa kepemimpinan Bupati sebelumnya, Dr H Sutrisno SE MS, dan kini dinilai sudah tidak relevan lagi.
Dana senilai Rp158 miliar yang dialokasikan untuk investasi di Bandara Kertajati itu, berencana bakal dicabut atau ditarik kembali.
Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM mengungkapkan bahwa dana tersebut hingga kini belum dicairkan dan masih tersimpan di bank.
BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
BACA JUGA:Sistem Kerja Kamera ETLE dan Cara Membayar Denda Tilang Elektronik di Cirebon
"Oleh karena itu, kami tengah mempertimbangkan untuk menarik kembali investasi tersebut," jelas Bupati Majalengka dikutip dari Koran Radar Cirebon Edisi Jumat, 13 Juni 2025.
Dijelaskan Eman, dana investasi tersebut sudah dialokasi cukup lama, terjadi sejak pemerintahan sebelumnya.
"Investasi ke BIJB itu berasal dari masa pemerintahan Pak Haji Sutrisno, berupa pembentukan cadangan dana untuk investasi," jelas Eman.
Ia menyebutkan bahwa nilai investasi untuk BIJB tersebut mencapai sekitar Rp158 miliar.
BACA JUGA:RA Tahfidz Quran Attaqwa Gelar Pelepasan dan Pentas Seni
BACA JUGA:CIS Gelar Tahfidz Choice Award ke-8
Mengingat kondisi saat ini, pihaknya akan berdiskusi dengan DPRD Majalengka untuk memutuskan apakah investasi tersebut akan ditarik atau dicabut karena sudah tidak berlaku lagi.
"Masa berlakunya hanya sampai tahun 2018. Dana itu memang belum pernah diinvestasikan, karena belum kami setorkan ke BIJB," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: