RADARCIREBON.COM - Ini ada saran menarik dari sosok penggiat media sosial bernama Yemani Hafiz. Dia menyoroti soal perdagangan karbon di Indonesia.
Karena bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi negeri ini, sosok yang pernah kuliah Universitas Mercu Buana ini berharap, potensi perdagangan karbon ini bisa dioptimalkan.
Melalui tulisannya di aplikasi Quora, dia menyarankan 10 langkah untuk meningkatkan potensi perdagangan karbon di Indonesia. Ke-10 langkah tersebut meliputi:
1. Penyusunan Kebijakan yang Mendukung
Pemerintah Indonesia harus merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung perdagangan karbon.
BACA JUGA:Bukan Main, Indra Sjafri Sudah Punya Taktik Jitu untuk Meredam Uzbekistan di Asian Games
Termasuk regulasi yang jelas tentang pengurangan emisi karbon, penghargaan bagi perusahaan yang berkinerja baik dalam hal berkurangnya emisi, dan insentif bagi investasi berkelanjutan.
2. Pengembangan Proyek-Proyek Karbon
Mendorong pengembangan proyek-proyek yang mengurangi emisi karbon. Seperti proyek energi terbarukan, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan efisiensi energi.
Proyek-proyek ini dapat menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan.
3. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan
Edukasi publik dan pelaku bisnis tentang perdagangan karbon penting untuk memahami potensinya. Seminar, pelatihan, dan program pendidikan dapat membantu dalam hal ini.
BACA JUGA:Apa Itu Sistem Perdagangan Karbon? Konon Bisa Jadi Lumbung Cuan bagi Indonesia
4. Infrastruktur Pasar Karbon
Membangun infrastruktur pasar karbon yang efisien dan transparan, seperti bursa perdagangan karbon atau lembaga yang memfasilitasi kerjasama