5. Kerjasama Internasiona
Mendorong kerjasama dengan negara-negara lain dalam hal perdagangan karbon untuk memungkinkan akses ke pasar global dan untuk mempromosikan proyek-proyek yang berkelanjutan secara internasional.
6. Monitoring dan Pelaporan yang Akurat
Sistem yang kuat untuk memantau, melaporkan, dan memverifikasi emisi karbon serta proyek-proyek pengurangan emisi sangat penting untuk menjaga integritas pasar karbon.
7. Inklusi Sektor yang Lebih Luas
Perlu mempertimbangkan inklusi sektor-sektor yang lebih luas dalam sistem perdagangan karbon, termasuk sektor industri, transportasi, dan pertanian.
BACA JUGA:5 Obat Alami untuk Sakit Gigi, Biasanya Sudah Tersedia di Dapur
8. Pembangunan Kapasitas
Membantu perusahaan dan pemerintah daerah untuk memahami dan berpartisipasi dalam perdagangan karbon melalui pembangunan kapasitas, pelatihan, dan konsultasi.
9. Kemitraan Publik-Swasta
Mendorong kemitraan antara sektor publik dan swasta untuk mendukung investasi dalam proyek-proyek berkelanjutan dan perdagangan karbon.
10. Evaluasi dan Penyesuaian
Terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan mekanisme perdagangan karbon yang ada, dan siap untuk menyesuaikannya sesuai dengan perkembangan dan hasil yang dicapai.
Langkah-langkah ini dapat membantu meningkatkan potensi perdagangan karbon di Indonesia. Juga bisa mempromosikan upaya pengurangan emisi karbon yang lebih besar.(*)