CIREBON, RADARCIREBON.COM - Melalui program Desa Energi Berdikari (DEB), Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah menghadirkan instalasi energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai daerah.
Salah satu yang telah merasakan manfaat dari program ini adalah masyarakat Kampung Keberagaman Merbabu Asih, RW 08, Kelurahan Larangan, Kota Cirebon.
Sebagai Kampung Proklim (Program Kampung Iklim) manfaat keberadaan PLTS telah dirasakan dalam kegiatan perekonomian dan lingkungan warga sekitar.
Ketua RW.08 Merbabu Asih, Agus Supriono mengatakan Panel surya ini telah mendukung beragam kegiatan perekonomian masyarakat.
Seperti kegiatan membatik ProKlim, pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), budidaya hidroponik, dan pembuatan biopori dan zona oksigen, serta bank sampah.
Dengan energi terbarukan ini, telah membuka wawasan warga Merbabu Asih terhadap kebutuhan energi yang ramah lingkungan.
Panel surya dari Pertamina dinilai dapat membuka wawasan masyarakat akan sumber energi lokal yang ada.
BACA JUGA:Jadwal Indonesia vs Uzbekistan Hari Ini, Motivasi Tinggi Bisakah Menolong Garuda Muda
BACA JUGA:LENGKAP! Ini Daftar 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Majalengka, Ada Shuttle Gratis
"Selain dapat menjalankan aktivitas perekonomian yang lebih efektif, kami juga dapat berkontribusi lebih lanjut dalam menjaga lingkungan, di mana kami menyadari pengelolaan lingkungan, khususnya di wilayah Merbabu Asih," ungkapnya.
Sementara itu, Head Communication, Relation, & CID Zona 5 PHE ONWJ Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa, R. Ery Ridwan mengungkapkan manfaat yang dirasakan ini sejalan dengan komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Kampung Keberagaman memiliki potensi besar yang dapat dikembangkan, khususnya dari hal kebutuhan energi. Oleh karena itu, pemasangan panel surya ini dilakukan.
"Hal ini juga dapat terus mempercepat transisi energi terbarukan, hingga menciptakan kemandirian energi dan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pembangkit listrik tenaga surya ini memiliki kapasitas 3,72 kWp yang memiliki baterai lithium sebesar 5 kWh mampu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 4.800 kgCO2eq/tahun.
Tak hanya itu, energi terbarukan ini juga mampu menghemat sebanyak Rp 7,8 Juta per tahun untuk biaya listrik masyarakat lokal.