BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Kemenangan Persib Bandung atas Persita Tangerang di pekan ke-14, tercoreng dengan adanya dugaan diskriminasi terhadap suporter.
Dalam pertandingan Minggu, 1 Oktober 2023 malam itu, terdapat sejumlah suporter yang tertahan di ring 3 menuju gerbang Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) karena masalah identitas.
Beberapa penonton yang tidak diperkenankan masuk itu, dicurigai bukan suporter Persib oleh panitia pelaksana (Panpel).
Karena sewaktu diperiksa Kartu Tanda Penduduk (KTP), bukan berdomisili dari wilayah Bandung, bahkan ada dari wilayah Tangerang.
BACA JUGA:AROMA JUARA! Persib Bandung 3 Besar, Hanya Selisih 4 Poin dengan Pemuncak Klasemen
BACA JUGA:Hattrick David da Silva Bawa Persib Bandung ke Posisi 3 Klasemen, Bojan Hodak Bilang Gini
Menurut Bobotoh yang aktif memberitakan tentang Persib, Rony Anwari, kejadian suporter tertahan tersebut terjadi jelang pertandingan melawan Persita Tangerang.
Dari pengakuan beberapa orang yang tertahan itu, menurut Rony, merupakan suporter Persib yang berada di wilayah perbatasan.
Namun menurut Rony, kejadian tersebut merupakan tindakan diskriminasi panpel terhadap suporter yang ingin menyaksikan pertandingan.
"Ada sedikit diskkriminasi di situ, harus ditanyain KTP dan lain sebagainya, padahal ketika saya masuk alhamdulillah tidak ditanyain segala macam," ucap Rony dikutip dari akun pribadinya, Senin 2 Oktober 2023.
BACA JUGA:TMI-EPSON Tarik Pengunjung dengan Pertunjukan Laser di Wahana Keong Mas 'The Glorious Komodo Island'
BACA JUGA:5 Pengobatan untuk Asam Urat Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah, Tidak Ada Salahnya Mencoba
Dijelaskan lebih lanjut, para suporter yang tidak bisa menyaksikan langsung laga Persib vs Persita, akan mendapat uang kembali dari pembelian tiket (refound).
Namun dari keterangan yang berhasil dihimpun Rony, para suporter yang tertahan tersebut diduga membeli tiket dari para calo tiket.
Karena identitas yang tercatat di sistem pembelian tiket berbeda dengan identitas yang mereka miliki.