Tampak beberapa orang berolahraga. Namun paling banyak masyarakat yang berwisata keluarga, melihat Bandara Kertajati dari dekat.
Saat itu dia mengambil penerbangan dari Pekanbaru ingin pulang ke Bandung. Biasanya dia mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Namun ketika itu bandara tersebut sudah tidak lagi melayani rute dari Pekanbaru.
Dia pun bimbang. Ingin lewat Bandara Kertajati, Seokarno Hatta atau Halim Perdana Kusuma. Namun pilihannya ternyata ke Bandara Kertajati saja.
Dia memang penasaran dengan Bandara Kertajati. Sekali-kali ingin menginjakkan kakinya di bandara yang tak jauh dari Jalan Tol Cipali itu.
BACA JUGA:PayLater Bank BCA Bunga 0 Persen untuk Tenor 1 sampai 3 Bulan, Ada Bebas Biaya Admin
Akhirnya dia memilih rute penerbangan yang ke Bandara Kertajati. Tujuan utamanya agar bisa melihat kondisi bandara baru yang terbesar di Provinsi Jawa Barat itu. Apalagi bandara ini baru saja diresmikan beberapa bulan sebelumnya.
Nah, selain kosong jumlah penumpang, kondisi bandara saat itu diperparah pula dengan pilihan transportasi umum yang sangat terbatas.
Hanya ada bus Damri jurusan ke Bandung. Juga ada beberapa travel jurusan ke Bandung dan Cirebon.
Jumlah armada dan jadwalnya pun sangat terbatas. Angkutan umum itu menyesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat di Bandara Kertajati.
Jika penumpang yang datang melalui bandara ini tidak langsung ke konter Damri atau travel, kemungkinannya harus menunggu jadwal berikutnya. Bisa lebih dari dua atau tiga jam atau bahkan bisa lebih dari itu.
Begitu pula jika travel sudah penuh akan penumpang, harus menunggu jadwal selanjutnya atau mencari alternatif lain.
Sedangkan taksi resmi bandara tentu saja sangat mahal. Hal itu mengingat, Bandara Kertajat-Bandung sekitar 85 kilometer jika melewati jalan biasa (bukan jalan tol).
Dia memutuskan naik bus Damri ke Bandung. Seingatnya hanya ada 5 penumpang di dalamnya.
BACA JUGA:Bedah Taktik Josep Gombau Jelang Bigmatch Persebaya vs Persib, Beginikah Cara Meredam DDS?
Karena masih bulan promosi, maka para penumpang tidak dikenakan ongkos tiket, hanya cukup menunjukkan boarding pass saja.