Tidak hanya itu, jalan tol yang terhubung dengan Tol Getaci akan menjadi penggerak perekonomian di wilayah Jawa Barat Utara dan Selatan.
"Menurut rencananya, jalan tol ini menyambungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci yang sedang dalam persiapan pembangunan," katanya.
Oleh karena itu, dalam pembangunannya pastinya akan membutuhkan pembebasan lahan baik milik masyarakat maupun negara.
Kendati demikian trase calon jalan tol tersebut belum diketahui. Hanya ada bocoran terkait daerah yang akan dilewati.
"Yang jelas pasti akan ada kebutuhan untuk pembebasan lahan karena jalan tol ini cukup panjang," tandasnya.
Prinsipnya, kata I Putu Bagiasna, Pemerintah Kabupaten Kuningan sangat mendukung keberadaan jalan tol ini, karena akan sangat menguntungkan.
"Memang sudah masuk RTRW, berarti sudah direncanakan oleh pemerintah. Prinsipnya kami di Kabupaten Kuningan sangat mendukung," tandasnya.
Adanya akses tol ini, memang akan sangat menguntungkan. Kabupaten Kuningan saat ini menjadi daerah tujuan pariwisata favorit di wilayah III Cirebon.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Terima Kabar Buruk Jelang Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Brunei
Namun akses menuju kota kuda mulai padat terutama di Jalan Raya Cirebon - Kuningan. Bahkan untuk jarak tempuh 19 kilometer dari Ciperna sampai Linggarjati membutuhkan waktu hampir 1 jam.
Kemudian ke daerah pariwisata lainnya seperti Palutungan membutuhkan waktu 1 jam 30 menit.
Namun akses menuju kota kuda mulai padat terutama di Jalan Raya Cirebon - Kuningan. Bahkan untuk jarak tempuh 19 kilometer dari Ciperna sampai Linggarjati membutuhkan waktu hampir 1 jam.
Kemudian ke daerah pariwisata lainnya seperti Palutungan membutuhkan waktu 1 jam 30 menit.
BACA JUGA:Jalan Tol Ini akan Melingkari Gunung Ciremai, Menghubungkan Cipali - Kuningan hingga Tol Getaci
Apalagi dari gambaran yang ada, rencana exit tol akan berada di Linggarjati dan Cigadung. Sehingga mempermudah masyarakat untuk menuju ke tempat wisata.