DUKUPUNTANG, RADARCIREBON.COM -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon melaunching Bank Sampah Tunas Rengganis Desa Sindang Mekar, Selasa (3/10). Hadirnya bank sampah ini membantu mengurangi sampah serta menjaga lingkungan yang sehat, rapih dan bersih.
Kabid Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan (PKPL) DLH Kabupaten Cirebon, Fifi Erneti SSos mengatakan, belum banyak masyarakat yang sadar tentang keberadaan bank sampah.
Padahal, semakin banyak desa yang terlibat dengan penanganan pola bank sampah, dampaknya juga kepada masyarakat dan pemerintah. “Dampaknya itu lingkungan jadi bersih dan sehat. Selain itu, masyarakat dapat manfaat ekonomis dari sampah,” ujar Fifi, kepada Radar Cirebon.
Fiti berharap, dengan adanya bank sampah, TPAS Kubangdeleg dan Gunung Santri tidak cepat penuh. Terlebih terjadi efesiensi biaya transportasi pembuangan sampah ke TPAS dari pengelolaan sampah.
“Masyarakat memilih, memilah, dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi pada pasar dan dapat meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga,” imbuhnya.
BACA JUGA:Perhatikan, Begini Kata-kata Pelatih Persebaya Tentang Strategi Menghentikan David da Silva
BACA JUGA:Tinggal di Kaki Gunung Ciremai? Ini Calon Wilayah yang Dilewati Jalan Tol Kuningan
Sementara itu, Kuwu Desa Sindang Mekar Muhaimin SPd menuturkan, hadirnya bank sampah ini tidak lain untuk mengedukasi warga agar dapat memilah dan memanfaatkan sampah sebagaimana mestinya. Sebab, sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Sampah rumah tangga sekitarnya dapat dijadikan kerajinan dan pupuk yang bernilai ekonomis. Selain itu mengajarkan kepada warga agar tidak membuang sampah pada tempatnya,” kata Muhaimin.
Di tempat yang sama, Ketua Bank Sampah Tunas Rengganis, Sukaesih menambahkan, action dan aktivitas bank sampah sejak 23 Agustus 2023 lalu dengan jumlah pengurus 14 orang. Sementara nasabah-nya hanya 1 orang. Meski demikian, nasabah makin hari terus bertambah.
“Di usia yang masih muda ini, nasabah Bank Sampah Tunas Rengganis sudah ada 25 orang. Bahkan untuk memudahkan, pengelola bank sampah ini mengunakan sistem jemput bola ke rumah-rumah warga,” katanya singkat. (sam/adv)
BACA JUGA:Tanpa BI Checking, Begini Cara Mengaktifkan Paylater Tokopedia, Limit hingga Rp 8 Juta
BACA JUGA:Persib Terbanyak Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia vs Brunei, Kualifikasi Piala Dunia 2026