Pembelian Beras Dibatasi, Masyarakat Mulai Khawatir, Waspadai Ada Aksi Borong atau Timbun

Kamis 05-10-2023,15:45 WIB
Reporter : Apridista S Ramdhani
Editor : Yuda Sanjaya

”Kita sedang menghadapi El Nino. Pemerintah juga telah mengambil kebijakan untuk impor beras, tentunya jangan sempet masyarakat menjadi panic buying,” katanya.

Jika terjadi panic buying, jelas dia, maka sebenarnya akan menyusahkan masyarakat yang sedang sangat membutuhkan.

Di momen seperti ini, perlu adanya kerja sama dan kebijaksanaan yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Tujuannya  agar ketersediaan panggan bisa cukup hingga El Nino benar-benar berlalu.

”Karena saya tahu masyarakat sangat membutuhkan, sekarang ada El Nino. El Nino ini tentunya berdampak kepada ketersediaan pangan walaupun pemerintah sudah mengambil kebijakan tapi itukan dibatasi," ungkapnya.

BACA JUGA:BCA Paylater Tidak Muncul di Aplikasi myBCA, Coba Lakukan 4 Hal Ini

Diketahui, saat ini pembatasan pembelian beras di ritel ini dilakukan atas arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Meski demikian pembatasan ini tidak akan dilakukan secara permanen dan akan dicabut usai beras impor masuk ke Indonesia.

Lebih lanjut, Lodewijk menuturkan hal penting lain yang perlu dimitigasi yakni tidak menentunya cuaca yang akan mempengaruhi musim tanam di Indonesia.

Impor, menurutnya merupakan jalan satu-satunya yang tarbaik untuk jangka pendek. Setidaknya sampai musim panen mendatang.

“Kalau kita katakan setelah hujan mungkin ada banjir itu yang harus di mitigasi juga, dan setelah itulah musim tanam, berapa lama setelah itu panen produk yang dihasilkan,” ungkap dia.

BACA JUGA:Rp 20.000.000 dan Bunga 0 Persen, Limit BCA Paylater yang Bisa Kamu Manfaatkan

Dia menambahkan, pemerintah harus menghitung ulang stok beras yang ada. “Cukup  enggak, itu yang tentunya harus dihitung pemerintah," jelasnya lagi. (*)

Kategori :