RADARCIREBON.COM - Suhu udara yang panas punya hubungan yang erat dengan tingkat emosional seseorang.
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa jenis kejahatan seperti pembunuhan, penyerangan berat, pemerkosaan, serangan teroris, dan penembakan massal lebih sering terjadi saat temperatur naik.
Bahkan di lingkungan yang diawasi seperti penjara, sebuah penelitian pada tahun 2021 menemukan peningkatan 18 persen dalam hal kekerasan antara narapidana saat suhu sedang panas-panasnya.
Tetapi penelitian terbaru telah mengonfirmasi bahwa beberapa orang lebih marah dan melampiaskan kemarahannya lebih banyak ketika mereka merasakan panas.
BACA JUGA:Laga Persebaya vs Persib: Josep Gombau Larang Paulo Victor Eksekusi Pinalti
Dalam eksperimen melibatkan 2.000 mahasiswa dari California dan Kenya yang dipilih secara acak untuk bermain di ruangan panas atau yang lebih sejuk.
Hasil menunjukkan suhu tidak memengaruhi hasil bagi mereka yang bermain permainan yang melibatkan keputusan ekonomi umum.
Namun, ketika bermain "The Joy of Destruction," sebagian mahasiswa di Kenya di ruangan panas menunjukkan perilaku lebih agresif.
Dalam permainan tersebut, pemain bisa mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan kartu hadiah sungguhan.
Namun, poin juga bisa diambil secara acak oleh komputer atau oleh rekan bermain yang tidak dikenali.
BACA JUGA:Biadab! Rumah Sakit Indonesia di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel, 1 Tenaga Medis Tewas
Penelitian ini menunjukkan bahwa para pemain dari Kenya yang bermain di ruangan panas cenderung merugikan pemain lain dengan mengurangi poin mereka.
"Tidak ada keuntungan pribadi dalam tindakan ini. Ini hanyalah game The Joy of Destruction sesuai dengan namanya. Hal ini sungguh mengejutkan kami," ungkap Dr. Ian Bolliger, salah satu penulis dalam penelitian.
Bolliger mencatat bahwa panas sepertinya tidak memengaruhi perilaku, sehingga dia berpendapat suhu tidak menjadi penyebab orang menjadi agresif.
Sebaliknya, perbedaan tersebut mungkin disebabkan oleh hal-hal yang terjadi di luar ruangan yang panas di Kenya.