Banyak Luka Benturan di Tubuh Abdul

CIREBON - Abdul Kodir Jaelani (20) meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar Mahasiswa Pencinta Kelestarian Alam (MAHAPEKA), setelah beberapa hari mendapat perawatan. Paman Abdul, Hariri menemukan kejanggalan dalam kematian keponakannya itu terbaca ketika dokter memberikan hasil foto radiologi terakhir. Lebih lanjut, Hariri sempat menanyakan kepada panitia Diklatsar MAHAPEKA bahwa kondisi Abdul sehat sebelum berangkat. \"Pukul 21.30 WIB tanggal 25 Januari 2014, sempat mendengar Abdul keracunan minum tolak angin. Tetapi, saya ke RS Juanda pukul 1.30 WIB, mendengar bahwa Abdul jatuh,\" ujarnya Hariri sempat menanyakan Abdul sebelum meninggal dan tidak menjawab pertanyaannya. \"Dokter di RS Gunung Jati pun menanyakan Abdul tidak dijawab,\" imbuhnya. Kondisi tersebut sangat aneh mengingat Abdul tidak memiliki riwayat penyakit dalam atau penyakit parah lain. Abdul bahkan belum pernah masuk rumah sakit. Hariri mengatakan bahwa Abdul pertama kali masuk RS Juanda sekitar pukul 11.00 WIB. Namun kabarnya baru diterima keluarga dari salah seorang perawat pada pukul 18.00 WIB setelah Abdul sempat sadar. Bahkan perawat tersebut sempat menyarankan keluarga untuk membawa serta aparat desa dan kepolisian, karena saat masuk Abdul mengalami luka parah di bagian kepala, bagian kaki dan muntah darah.\"Rupanya pihak rumah sakit tidak mendapatkan informasi soal nomor kontak keluarga dari mahasiswa yang menjadi panitia diklatsar saat mereka membawa Abdul ke sana. Mereka baru dapat kontak kami dari Abdul saat sempat siuman sebentar. Anehnya, panitia juga baru memberitahu kami pukul 21.00 WIB setelah kami dikabari oleh perawat,\" tutur Hariri. Saat menjenguk di RS Juanda, Hariri melihat tubuh Abdul dipenuhi luka memar dan lebam. Setidaknya, wajah, pelipis kaki, dan dada Abdul dipenuhi memar seperti bekas benturan benda tumpul. Sementara kaki kanannya terluka sampai mengeluarkan nanah. Penelusuran Radarcirebon.com terlihat dokumen Rekam Medik RS. Juanda dinyatakan muntah darah (wb)