Jika dari Cirebon jangan justru menjadi beban jalan raya Geronggong yang sekarang sudah sangat padat. Jalan yang baru tersebut harus menghindari tanjakkan tersebut.
Sehingga menarik membahas rute jalan baru yang dari Kabupaten Cirebon. Terutama untuk mencari rute terpendek dan bisa mengembangkan wilayah baru yang selama ini terisolir.
Sebenarnya ada alternatif rute yang bisa dipertimbangkan jika memang serius membuat jalan baru. Rute ini relatif tidak terlalu panjang dan bisa mengurai kemacetan di tanjakan Geronggong.
BACA JUGA:Jangan Sampai Telat, Segini Denda PayLater BCA Perbulan, Tagihan Bisa Makin Bengkak!
Rute ini seperti disebut di atas: Ciperna-Nanggela-Kamarang-Caracas. Rute ini dimulai dari pertigaan Jalan Raya Cirebon-Kuningan dengan Jl Ir Seokarno. Kemudian terus menyusur jalan melewati samping Lapangan Golf Ciperna.
Dari lokasi terus menyisir di bawah rumah makan The Salt dan Kelapa Manis, dan terus menuju ke arah Nanggela. Sudah ada jalan sempit di jalur itu. Yang bisa menjadi cikal bakal jalan baru. Jakur itu juga lumayan landai.
Memang perjuangan paling berat adalah dari Ciperna ke Nanggela. Namun jika sudah sampai Naggela hingga Kamarang, sudah lumayan ringan. Sudah banyak jalan besar tinggal memperlebar saja.
Apalagi jika sudah sampai Kamarang, lebih enak lagi. Sudah bertemu dengan jalur lama Sindanglaut-Kuningan. Jalur tersebut sudah lumayan lebar. Mungkin tinggal tinggal dipikirkan di beberapa tempat yang sempit saja.
BACA JUGA:Jalan Baru Cirebon-Kuningan Bakal Lintasi Kecamatan Greged?
Sebenarnya praktis kerja keras pembuatan jalan adalah dari Ciperna ke Nanggela saja. Kemudian dari Nanggela - Kamarang - Caracas tingggal pelebaran dan pembenahan saja.
Ada beberapa keuntungan rencana jalan baru rute Ciperna - Nanggela - Kamarang, antara lain adalah:
Pertama, relatif dekat. Karena tahap pertama yang harus dibangun ini tidak terlalu jauh. Walau benar baru ada jalan setapak. Bahkan sebagian buntu.
Anggap saja Ciperna - Nanggela ini sebagai rencana tahap pertama. Seandainya baru tahap pertama saja yang kelar, jalan sudah bisa digunakan. Setidaknya bisa menjadi jalan alternatif.
Jalur tersebut sudah bisa mengurangi beban kepadatan jalan raya Cirebon-Kuningan. Terutama di sepanjang tanjakkan Gronggong yang sering krodit.
Kedua, bisa membuka pengembangan daerah baru. Karena antara jalur Ciperna ke Nanggela tersebut nyaris terisolasi. Hanya kendaraan tertentu saja yang bisa melewati jalur tersebut. Itupun juga orang-orang tertentu yang sudah terbiasa lewat.