RADARCIREBON.COM – Saudari kembar korban kasus kopi sianida, Made Sandy Salihin mengungkap dugaan motif Jessica Kumala Wongso meracuni Wayan Mirna Salidin.
Dugaan motif Jessica meracuni mirna tersebut, diungkap dalam tayangan Death in A Cafe dengan Produser Laura Sparkes di 60 Minutes Australia.
Liputan mendalam yang ditayangkan 5 tahun lalu itu, kembali diunggah Made Sandy Salihin untuk menandingi gencarnya tayangan Film Dokumenter Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Terdapat 2 bagian dari tayangan liputan jurnalistik mendalam berjudul Death in A Café yang tautannya dibagikan oleh Made Sandy Salihin pada Rabu, 11, Oktober 2023 tersebut.
BACA JUGA:Kesaksian Bekas Bos di Australia yang Memberatkan Jessica Wongso, Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan
Pada bagian pertama tayangan tersebut, terdapat wawancara eks suami Mirna, Arief Soemarko dan Sandy Salihin yang berbicara terkait dengan dugaan motif pembunuhan tersebut.
Dari wawancara keduanya, disampaikan bahwa semua bermula sekitar tahun 2008 saat Jessica dan Mirna mulai berkenalan.
Jessica dan Mirna bertemu karena sama-sama menempuh pendidikan di Billy Blue College of Design yang berlokasi di utara Sydney.
Setelah menempuh pendidikan di sekolah tersebut, Jessica menjadi Australian Resident dan mulai bekerja di sana.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Pakai Formasi Bercanda, Shin Tae-yong Beri Jawaban
Sedangkan Wayan Mirna Salihin memutuskan pulang ke Indonesia bersama pacarnya yakni Arif Soemarko.
Di tahun 2014, Mirna sempat berlibur ke Australia. Di sana dia kembali bertemu dengan Jessica yang merupakan sahabat lamanya.
Tetapi pada pertemuan tersebut, terjadi perseteruan antara keduanya. Diduga pemicunya adalah nasehat dari Mirna kepada Jessica, agar memutus hubungan dengan pacarnya yang orang Australia.
Arif Soemarko mengatakan, Mirna memang orang yang blak-blakan ketika menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Terkadang, itu bisa menyakitkan.
BACA JUGA:Bukan Money Politic, Ada Tradisi Uang Pung di Pemilihan Kuwu Kabupaten Cirebon, Apa Itu?