Hidupi 6 Anak Usai Ditinggal Suami, Tasmini Mengemis di Kota Cirebon

Selasa 04-02-2014,11:23 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Tertangkapnya para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam razia yang dilakukan oleh para aparat penegak perda, ternyata menyisakan kesedihan yang dialami oleh para pelaku PMKS. Tasmini (42) misalnya, seorang pengemis warga Mertapada Kabupaten Cirebon mengatakan bahwa dirinya terpaksa melakoni pekerjaan tersebut. \"Mau gimana lagi mas, saya terpaksa jadi pengemis demi memberi makan anak-anak saya yang berjumlah 6 orang dan untuk bayar hutang ke warung. Sebelumnya saya enggak pernah minta-minta uang, tapi pas suami saya meninggal, saya bingung nyari uang buat makan,\" ujar ibu paruh baya itu sambil menangis. Dalam melakoni pekerjaannya tersebut, dirinya mengaku baru satu tahun menjalani profesi menjadi pengemis. \"Saya baru satu tahun jadi pengemis dan baru dua kali ketangkap Satpol PP. Sebelumnya saya pernah jadi buruh cuci, tapi uangnya enggak cukup buat kebutuhan sehari-hari. Saya juga sebenarnya malu jadi pengemis, tapi apa daya di kampung orang-orang pada menghina saya dan anak-anak saya,\" ungkapnya. Menurut pengakuannya, bahwa pihak keluarga menyetujui profesi yang dijalankannya itu. \"Orang-orang dikampung enggak tahu saya jadi pengemis, yang mereka tahu saya ini kerja di Kota Cirebon. Tapi anak-anak saya tahu, saya jadi pengemis dan walaupun anak-anak tahu saya jadi pengemis, saya enggak pernah mengajak anak-anak saya mengemis,\" tuturnya. Masih menurut pengemis tua tersebut, dirinya pun mengaku bisa meraup hasil banyak dari mengemis. \"Lumayan mas, waktu pertama kali jadi pengemis, saya dapat 80 ribu sehari, dan kalau sepi saya cuma dapat 65 ribu sehari,\" tandasnya. (ful/rcc)

Tags :
Kategori :

Terkait