Tidak hanya itu, Kabupaten Indramayu juga memerlukan akses perjalanan yang representatif sehingga dapat terhubung dengan Jalan Tol Cipali, Jalan Tol Cisumdawu.
Bahkan, Bupati Indramayu sempat menyampaikan usulan percepatan pembangunan Jalan Tol Indramayu ke Majalengka itu, pada 22, Desember 2022. Kemudian dibalas oleh Menteri PUPR pada akhir Januari 2023.
Pada balasannya, Menteri PUPR mempersilakan usulan percepatan pembangunan tersebut. Bahkan membuka skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengusahaan Jalan Tol Kertajati Indramayu.
Bupati Indramayu mengungkap alasannya mengapa dibutuhkan percepatan pembangunan jalan tol tersebut. Dirinya menginginkan agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.
BACA JUGA:Penyebab Majalengka Kota Terpanas di Indonesia, Ternyata Ada Pengaruh Gunung Ciremai
"Membangun jalan tol membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Karena itu, kami memohon agar pembangunannya tidak dilaksanakan di tahun 2025, tetapi di tahun 2023," kata Nina, beberapa waktu lalu.
Alasan lain yang diungkapkan bupati adalah terkait dukungan terhadap sektor industri yakni PT Pertamina dan adanya perusahaan petrochemical di Indramayu juga investasi lainnya.
Keberadaan jalan tol tentu akan sangat menunjang akses pengiriman barang maupun perjalanan orang. Karenanya, diharapkan dapat segera dibangun.
Karenanya, keberadaan Jalan Tol Indrajati sudah menjadi kebutuhan bagi Kabupaten Indramayu dan Majalengka saat ini.