Bedanya, di tanah pegunungan yang subur tumbuhan yang masuk kelompok gulma ini, tumbuhnya lebih cepat. Dan juga lebih cepat besar. Tentu bila dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah. Apalagi di tanah rawa, butuh perhatian serius.
Tanaman ini luar biasa. Selain fungsinya bisa untuk apa saja, mudah ditanam dan nilai ekonominya yang luar biasa. Bahkan yang awalnya merupakan tumbuhan liar ini, akan menjadi tanaman masa depan.
Juga yang menarik, sekali menanam Kaliandra Merah, bisa bertahan hingga lebih dari 25 tahun. Apalagi tanaman ini, sekali ditanam sulit mati. Kecuali dicabut sampai akar-akarnya sampai habis, tidak tersisa sama sekali.
Tumbuhnya juga gampang. Dari biji yang jatuh pun bisa langsung tumbuh. Sementara satu pohon bisa menghasilkan ribuan biji. Yang jika sudah tua, biji-biji itu akan berjatuhan sendiri.
Pengalaman menunjukkan, dari tanam hingga bisa ditebang untuk dipanen perdana, kurang lebih membutuhkan waktu tidak lama. Rata-rata antara 1 tahun hingga 1,5 tahun.
Bisa lebih cepat atau lambat, tergantung media tanah. Tanah yang subur, tanaman lebih cepat tumbuh dan membesar. Begitu pula sebaliknya, kalau tanahnya kurang subur, tumbuhnya akan di lambat. Di bawah rata-rata.
Tapi untuk selanjutnya, sekitar per 6 bulan bisa dipanen. Bahkan bisa jadi panen-panen selanjutnya lebih besar. Karena pangkal batangnya sudah semakin membesar. Tapi intinya setelah tahun pertama per 6 bulan bisa dipanen.
Dalam sekali panen per 6 bulan satu batang kayu Kaliandra Merah, bisa menghasilkan sekitar 5 kg kayu. Jika menanam 200 batang saja, bisa menghasilkan 1000 kg atau 1 ton.
BACA JUGA:Viral Buku Harian Jessica Kumala Wongso di Film Dokumenter Netflix, Seperti Apa Isinya?
Lalu bagaimana harganya? Yang belum ada kepastian soal harga saat ini. Tapi sebagai bahan pertimbangan untuk kayu bakar jika 1 ton harganya sekitar Rp 1 juta. Itu artinya, 1 kg kayu Kaliandra Merah dihargai Rp 1000.
Sebenarnya harga seperti itu sudah lumayan besar. Karena sebagian tanaman ini sekarang masih banyak yang liar. Atau masih ditanam sebagai pembatas pekarangan. Artinya tidak ada biaya perawatan.
Tapi nanti tanaman ini akan mejadi idola, jika banyak pembangkit listrik tenaga uap menghentikan penggunaan batu bara. Energi alternatif baru dan terbarukan yang bisa diusahakan masal adalah Kaliandra Merah.
Per 6 bulan, 1 batang pohon Kaliandra Merah bisa dipanen. Penanannya dan pengelolaannya pun gampang, tak pakai ribet. Tanaman mana yang bisa sehebat Kaliandra Merah?
Di mana bisa dijumpai pohon Kaliandra Merah di Cirebon dan sekitarnya? Gampang sekali menjumpai tanaman tersebut. Terutama di lereng Gunung Ciremai yang berada di Majalengka dan Kuningan.