Darah Tinggi Disebut The Silent Killer, Ternyata Banyak yang Tak Menyadari Bahaya Penyakit Ini

Selasa 17-10-2023,15:43 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

RADARCIREBON.COM - Banyak orang benar-benar tidak menyadari jika diri mereka sudah terserang penyakit darah tinggi atau hipertensi. Padahal penyakit ini sangat membahayakan nyawanya.

Tak heran jika hipertensi itu disebut dengan "The Silent Killer" atau pembunuh diam-diam. Tahu-tahu hipertensinya sudah akut dan bahkan banyak yang tak tertolong lagi.

Ada cerita menarik dari dokter Elisa soal penyakit darah tinggi tersebut. Dia juga mengakui jika penderita hipertensi itu tidak sadar jika seseorang telah terserang oleh penyakit mematikan itu.

Dokter umum yang praktek di salah satu rumah sakit swasta di Jawa Tengah ini memaparkan dua kasus penyakit yang disebut dengan The Silent Killer ini.

BACA JUGA:Kereta Api Argo Semeru Anjlok, Sejumlah KA Dialihkan lewat Jalur Utara

Kasus 1

Suatu sore saat dia jaga di klinik datang seorang pasien laki-laki berusia 62 tahun. Pasien itu datang diantar oleh anaknya. 

Pria tersebut datang tanpa keluhan apapun. Tidak pusing, leher tidak cengeng, tidak berdebar, dan tidak mual muntah. 

Yang membuat pria tersebut datang ke klinik karena ketika pagi saat senam lanjut usia (lansia) ada pemeriksaan gratis. Hasil pemeriksaan diketahui jika tekanan darah bapak itu 200/110. 

Mulanya sang pria itu tidak ingin diperiksa. Namun setelah dibujuk oleh anaknya, maka dia mau ke klinik di sore harinya.

BACA JUGA:Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Barat Sedang Diberlakukan, Simak Rinciannya

Lalu dokter Elisa menyampaikan syukur sang bapak itu mau datang ke klinik. "Alhamdulillah bapak mau ke sini dan tahu tekanan darah bapak tinggi saat bapak masih sehat, sehingga bisa segera kita tindak lanjuti." 

Kemudian dokter Elisa pun memberikan edukasi mengenai diet makanan, olahraga, obat yang harus diminum, support keluarga, dan rajin kontrol kesehatan. Bapak tersebut mempunyai BPJS sehingga semuanya, mulai dari pemeriksaan dokter hingga obat gratis.

Kasus 2

Suatu sore saat sang dokter piket jaga IGD di RS datang seorang pasien. Dia anggota TNI berusia 40-an tahun. Pasien itu sudah tidak sadarkan diri dibawa oleh teman temannya.

Kategori :