Delapan Orang Meminta Keluarga Abdul Kodir Tidak Menuntut

Selasa 04-02-2014,22:13 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kediaman Abdul Kodir Jaelani, peserta Diklatsar Mahapeka IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang meninggal dunia, Minggu (2/2) lalu didatangi delapan orang yang mengaku alumi dengan mengatasnamakan Mahapeka dan Rektorat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (4/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Paman korban, Hariri saat dihubungi Radarcirebon.com mengaku lega, dirinya datang tepat waktu sebelum kedua orangtua Abdul menandatangi surat tersebut. Sebagai paman, ia jelas tak rela jika nyawa keponakannya ditukar dengan materi. Terlebih ia tak menginginkan kejadian serupa dialami keluarga lain di masa depan. Berikut bunyi surat pernyataan yang disodorkan delapan tamu ke kediaman orang tua korban.\"Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa keluarga tidak akan melakukan upaya tuntutan secara hukum atas meninggalnya anak kami setelah mengikuti DIKLATSAR MAHAPEKA UKM IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kami juga menyambut baik atas itikad baik pihak MAHAPEKA dan rektoran IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang telah menyanggupi untuk menanggung semua biaya perawatan rumah sakit, menanggung akomodasi tahlilan, memberikan santunan kepada keluarga almarhum, dan pihak rektorat siap menanggung biaya kuliah untuk Khofifah, adik almarhum yang saat ini masih duduk di bangku SMP\" Demikianlah isi surat pernyataan tersebut yang diperoleh Radarcirebon.com, dikirimkan Hariri via email, Selasa (4/2). Menurut dia, blanko surat perjanjian yang bermaterai, sedianya harus ditandatangani oleh orang tua dari keponakannya. Bagi Hariri, surat perjanjian yang disodorkan itu semakin menguatkan kecurigaan akan adanya kejanggalan di balik kematian Abdul. \"Kami akan tetap lanjut,\" ujarnya saat dihubungi Radarcirebon.com via selular. Sementara itu, pukul 21.30 WIB, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. Cecep Sumarna belum mengangkat selularnya saat dihubungi Radarcirebon.com untuk meminta klarifikasi terkait surat pernyataan yang disodorkan kepada keluarga Abdul. Meski beberapa kali dicoba, seluler Cecep tetap menunjukan nada aktif dan belum diangkat. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait