Enam Pelajar Terjaring Razia Satpol PP

Kamis 06-02-2014,11:35 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU - Sejumlah pelajar yang berada di luar sekolah saat jam belajar berlangsung, terjaring razia yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Indramayu, Rabu (5/2) siang. Pelajar yang terjaring razia itu, digiring petugas Satpol PP dari sejumlah lokasi yang dijadikan sebagai tempat berkumpul para pelajar yang membolos dari sekolah. Seluruh pelajar yang terjaring razia, selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Indramayu untuk didata dan mendapat pengarahan dari dinas terkait agar tidak mengulangi perbuatannya. Kepala Satpol PP Kabupaten Indramayu, H Kamud melalui Kasi Ops Kodim Abdulah menjelaskan, operasi rutin yang digelar kali ini berhasil menjaring 6 orang pelajar yang kedapatan mengenakan seragam lengkap namun berada di luar sekolah saat jam belajar. Operasi serupa akan terus digelar dalam waktu dekat dan dilakukan di beberapa lokasi berbeda, dengan jadwal yang dirahasiakan dan menyesuaikan dengan perkembangan situasi. “Untuk jadwal razia sudah ditentukan, namun jadwal tersebut jangan sampai bocor duluan. Terkait hasil operasi hari ini, terdapat 6 pelajar yang terjaring terdiri dari terdiri dari 2 siswi MTs dan 4 siswa SMK swasta,” jelasnya usai memberikan pengarahan. Pelajar tersebut terjaring razia di lokasi yang berbeda. Dari hasil razia yang dilakukan di pantai Karangsong Kecamatan Indramayu, Satpol PP berhasil menjaring dua pelajar putri bersama dua teman lelakinya yang merupakan siswa SMK. Sementara pelajar lainnya, terjaring dalam razia yang digelar di Blok Ceblok, Kelurahan Lemahmekar Kecamatan Indramayu. Pelajar yang terjaring razia itu kedapatan tengah berduaan dengan pasangannya yang sesama pelajar. “Saat dilakukan penggerebekan, pelajar-pelajar ini sempat melarikan diri dan bersembunyi di pemukiman penduduk,” imbuhnya. Selain melakukan operasi pelajar, Satpol PP juga akan menggelar razia serupa terhadap Pegawan Negeri Sipil (PNS) yang keluyuran saat jam kerja. Ia mengatakan bila razia bertujuan untuk memberikan efek jera dan menegakkan kedisiplinan. Satpol PP juga mengimbau agar lembaga pendidikan yang menjadi tempat pelajar menimba ilmu, agar lebih memperhatikan siswa dan siswinya. Sehingga saat jam belajar berlangsung, pelajar dapat mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Menurutnya, peran orang tua juga sangat diperlukan untuk memantau anak-anaknya yang berangkat ke sekolah dan memastikan bila putra dan putrinya mengikuti pembelajaran di sekolah. Keenam pelajar yang terjaring razia itu pun akhirnya menandatangani pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. Pernyataan itu disaksikan oleh guru mereka. Setelah itu, pelajar dikembalikan kepada pihak sekolah agar bisa mendapatkan bimbingan konseling. (cip)

Tags :
Kategori :

Terkait