BACA JUGA: Amankan Pilwu Serentak Kabupaten Cirebon 2023, Kapolres Ciko Beri Pesan Ini ke Anggotanya
"Ini baru berarti ini suda tiga kali saya menghapus tato. Kalau yang kedua untuk sementara itu saya jeda sendiri pakai apu dan soda api."
“Lumayan ya sakit ya hapus tato. Saya punya tato di tangan dan tubuh,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Lautze 3 Cirebon, Abdul Khomaini berharap program hapus tato ini akan memberikan manfaat kepada warga yang bertekad untuk berhijrah dan meningkatkan nilai ibadah.
“Selain program penghapusan tato, kami juga mengadakan serangkaian acara, yakni donor darah, lomba Islami untuk anak-anak, dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Pilwu Serentak 2023 Kabupaten Cirebon, Muspika Beber Cek Kesiapan Terakhir TPS Desa Kondangsari
Dijelaskannya, inisiatif kegiatan ini adalah upaya positif dari Masjid Lautze 3 Cirebon untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama para mualaf.
"Program penghapusan tato ini juga bertujuan untuk membantu mereka yang ingin menghilangkan tato mereka dengan akses yang lebih mudah."
Semoga program ini berkelanjutan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,” jelasnya.
Masih di tempat yang sama, Harry Saputra Gani selaku Ketua Yayasan Masjid Lautze 3 Cirebon menuturkan, di Masjid Lautze 3 Cirebon berkumpul berbagai macam aliran Islam.
BACA JUGA: Bandara Kertajati Bisa 'Sedot' Penumpang dari Karawang sampai Tegal
Di sini ada Nahdatul Ulama, Muhamadiyah, Al Irsyad, Assunah, Persis, dan lainnya. Karana kita berbeda-beda.
“oleh karna itu kami bersepakat untuk bersatu untuk melakukan syiar penguatan terhadap para mualaf maupun calon mualaf serta jamiyah lain nya,”ucapnya. (rdh)