Tangan Supanji Nyaris Putus Dibacok,Pelaku Sekelompok Preman Mabuk

Kamis 06-02-2014,12:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Nasib tragis dialami Supanji (23), warga Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Pemuda ini hanya bisa terbaring dengan tangan sebelah kanan terbalut perban akibat dibacok sekelompok preman mabuk. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, kasus ini berawal, Sabtu malam (25/1) lalu, sekitar pukul 22.00, korban mengantar teman wanitanya pulang ke Desa Kalisapu, Kecamatan Gunung Jati. Namun, usai mengantar dan hendak pulang, tiba-tiba korban dihadang sekelompok pria dalam keadaan mabuk. Para pelaku memalak dan meminta uang kepada korban. Karena tidak punya uang, korban tidak memberinya. Kesal dengan jawaban itu, para pelaku kemudian mengeroyok korban. Bahkan, seorang pelaku membacok korban dengan senjata tajam hingga mengenai tangan sebelah kanannya. Aksi pengeroyokan dan penganiayaan itu berhenti setelah dilerai warga setempat. Dibantu warga desa setempat, korban dilarikan ke rumah sakit Pertamina Klayan, Kabupaten Cirebon. Akibat bacokan itu, korban mengalami patah tulang atas (humerus). Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan korban pun, kemarin (5/2), belum bisa melakukan aktifitas seperti biasa. “Waktu malam itu, saya tidak ada uang. Mungkin kesal, mereka langsung mengeroyok saya, namun sempat dilerai oleh teman wanita saya dan masyarakat sekitar. Tapi mereka langsung pergi. Karena tangan saya patah, sampai sekarang nggak bisa bekerja,” ungkap Supanji, kemarin (5/2). Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsek Gunung jati AKP Acep Mulyana SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Yayat Hidayat SH membenarkan kejadian tersebut dan kini kasusnya masih dalam penyelidikan. “Identitas para pelaku sudah kami kantongi. Mereka masih dikejar,” ujar Acep. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait