MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 2.300 penumpang diperkirakan terbang dan mendarat di Bandara Kertajati Majalengka, dengan pergerakan pesawat 19 baik kedatangan maupun keberangkatan.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi merasa optimis dengan potensi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
"Ini ada 10 penerbangan (berangkat) , diperkirakan 2.300 penumpang," kata Menhub saat ditemui di Bandara Kertajati, Minggu, 29, Oktober 2023.
Menurut Menhub, Kertajati adalah Airport terbesar kedua setelah Soekarno Hatta. Bandara ini, memang dibutuhkan Jawa Barat yang sebelumnya ada bandar udara besar.
BACA JUGA:Pesawat Pertama yang Mendarat di Bandara Kertajati Majalengka Hari Ini, Langsung 19 Penerbangan
"Husein itu, landasannya pendek dan berada di cekungan. Dari segi safety Husein punya masalah," ungkapnya.
Sementara Provinsi Jawa Barat, sambung menhub, butuh bandara dengan panjang landasan 3.000 meter, sehingga pesawat Boeing 777 bisa mendarat.
"Sehingga bisa dari Arab Saudi, Eropa, Amerika langsung ke sini. Tentu ini akan melahirkan bangkitan penumpang," tuturnya.
Sementara Bandara Kertajati, sekarang ini posisinya cukup sentral. Hanya 45 kilometer dari Patimban, pelabuhan kedua terbesar setelah Tanjung Priok.
BACA JUGA:Kata Penumpang yang Hari Ini Terbang dari Bandara Kertajati, Lebih Cepat ke Sini
"Saya melihat dari makro ke mikro. Jawa Barat ini, satu tempat yang indah sehingga menjadi destinasi wisata," kata Budi Karya.
Tidak hanya penunpang yang datang, Menhub Budi Karya menyebut, populasi Jawa Barat adalah modal yang harus dimanfaatkan karena sangat besar.
Terdapat kota besar seperti Bandung, Cirebon. Sehingga potensi masyarakat untuk keluar tinggi. "Ke sini cuma 1 jam daripada ke Soekarno Hatta," ungkapnya.
Ditambahkan menhub, dirinya mengharapkan umrah dan haji juga dioptimalkan di Bandara Kertajati. Tetapi perlu dukungan untuk menggerakan penerbangan umrah.
BACA JUGA:Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Hari Ini, Langsung Gaspol 19 Penerbangan